Tanjungpinang (ANTARA) - Karantina Kepulauan Riau (Kepri) memastikan kualitas ikan anggoli segar yang kembali diekspor ke Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat melalui Satuan Pelayanan Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang.
"Hari ini kami melepas ekspor 1.118,8 kilogram ikan Anggoli Segar menuju Amerika Serikat dengan nilai ekonomis mencapai Rp287 juta," kata PJ Satuan Pelayanan Bandara Raja Haji Fisabilillah Dwi Sulistiyono di Tanjungpinang, Minggu.
Anggoli adalah spesies ikan pari, ikan kakap milik keluarga Lutjanidae. Itu ditemukan di Samudra Hindia dan Pasifik, merupakan sebutan masyarakat Indonesia Timur terhadap ikan demersal yang memiliki nama latin Pristipomoides spp.
Dwi menyebut ekspor ini merupakan yang ketiga kali di tahun 2025 setelah pengiriman perdana pada 1 Maret 2025.
Baca juga: Karantina Kepri lepas ekspor perdana ikan anggoli segar ke Hawai AS
Baca juga: Karantina Kepri lepasliarkan 1.200 burung pipit ke alam di kawasan Taman Wisata Alam Muka Kuning
Menurutnya hal ini membuktikan bahwa produk perikanan Kepri memiliki kualitas kesehatan, mutu, dan keamanan pangan yang baik sehingga diminati di pasar Amerika.
Adapun jenis ikan yang di ekspor, meliputi fresh goldband snapper whole round sebanyak 49,4 kilogram, lalu fresh goldband snapper H&G sebanyak 970 kilogram, serta fresh grouper H&G sebanyak 99,4 kilogram.
Untuk memberikan jaminan kesehatan komoditas, petugas karantina melakukan pemeriksaan secara ketat seperti pemeriksaan fisik dan pemeriksaan klinis.
"Setelah semua proses tindakan karantina terpenuhi, Karantina akan menerbitkan sertifikat kesehatan," ujar Dwi.
Baca juga: Natuna Kepri bebas penyakit mulut dan kuku tanpa vaksin
Sementara, Kepala Karantina Kepri Herwintarti mengungkapkan bahwa pentingnya konsistensi dalam tindakan karantina sesuai dengan SOP dan pedoman Badan Karantina Indonesia.
"Sertifikat kesehatan menjadi jaminan kesehatan komoditas sehingga dapat diterima di negara tujuan serta mendorong hilirisasi komoditas asal Kepri yang berstandar internasional," katanya.