Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan saat ini bencana alam banjir melanda sejumlah daerah di Jawa.
"Banjir terjadi di Pangandaran, Kabupaten Bogor, dan Kota Bandung yang masuk wilayah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Sabtu.
Banjir di Desa Sukanagara, Kecamatan Padaherang, Pangandaran terjadi sejak Jumat (23/2) pagi. Ketinggian air hingga 2,8 meter di beberapa titik yang mengakibatkan 32 unit rumah terendam. Sebanyak 32 kepala keluarga atau 94 jiwa harus mengungsi.
Banjir juga terjadi di Desa Tarisi dan Cikaronjo, Kecamatan Wanareja, Cilacap. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap telah melakukan upaya darurat, salah satunya dengan bantuan logistik kepada 628 kepala keluarga atau 1.634 jiwa yang terdampak banjir.
Banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi sehingga hingga Jumat (23/2) pukul 14.00 WIB sekitar 477 rumah terendam di wilayah tersebut.
Banjir di Desa Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, dan Kelurahan Cibadak, Kota Bandung juga terjadi akibat hujan intensitas tinggi. Wilayah tersebut terdampak banjir pada Kamis (22/2) dan telah mendapatkan penanganan darurat dari BPBD setempat.
"Tidak ada korban meninggal tetapi sejumlah rumah terendam," ujarnya.
Menurut Sutopo, BNPB terus melakukan koordinasi dengan sejumlah BPBD untuk memantau bencana yang terjadi di beberapa wilayah tersebut.
Masyarakat diimbau untuk waspada dan mengenali kondisi lingkungan sekitar. Curah hujan tinggi dan berdurasi lama dapat memicu banjir dan longsor.
"Apabila masyarakat memerlukan informasi terkait wilayah yang rawan banjir dan longsor, dapat menghubungi BPBD setempat," tuturnya.