Jakarta (ANTARA) - Fujifilm Indonesia bekerja sama dengan MedicElle Clinic meluncurkan program "CancerFree Towards a Healthy Family," yang menyediakan mammografi 3D gratis bagi 100 perempuan.
Presiden Direktur PT Fujifilm Indonesia Masato Yamamoto mengatakan bagi banyak perempuan ketakutan terhadap rasa sakit menjadi salah satu alasan utama menghindari mammografi.
"Namun, berkat kemajuan teknologi medis pengalaman (melakukan mammografi) ini kini menjadi jauh lebih nyaman," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Teknologi mammografi digital berbasis kecerdasan buatan (AI) dari Fujifilm Indonesia, lanjutnya, tidak hanya mengurangi ketidaknyamanan, tetapi juga mempercepat proses deteksi dengan akurasi tinggi serta paparan radiasi yang lebih rendah.
"Kami percaya bahwa layanan kesehatan adalah hak dasar bagi setiap orang. Kami hadir bukan hanya dengan teknologi, tetapi juga sebagai mitra dalam meningkatkan kesadaran akan kanker payudara," ujar Masamoto Yamamoto.
Fujifilm terus memperluas inisiatif tersebut, selain berkolaborasi dengan MedicElle Clinic, perusahaan juga bekerja sama dengan berbagai institusi kesehatan untuk meningkatkan akses terhadap deteksi dini.
Beberapa kemitraan penting yang telah terjalin termasuk Mandaya Puri Hospital dan Universitas Udayana, di mana pemeriksaan gratis serta sesi edukasi kesehatan diselenggarakan untuk menjangkau lebih banyak perempuan.
Direktur PT Fujifilm Indonesia Handra Effendi menambahkan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan merupakan wujud komitmen perusahaan untuk memastikan lebih banyak perempuan mendapatkan akses terhadap deteksi dini kanker payudara.
Baca juga: Brawijaya Hospital Antasari hadirkan teknologi Mammografi deteksi dini kanker payudara
Baca juga: Pakar: Wanita di bawah usia 40 tahun boleh jalani pemeriksaan mammografi