Meulaboh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat mengimbau masyarakat, agar tidak melakukan pembakaran lahan saat membersihkan lahan atau kebun karena dapat menyebabkan terjadinya kebakaran.
“Imbauan ini kami sampaikan agar masyarakat dapat terhindar dari potensi terjadinya kebakaran lahan, mengingat sepanjang siang cuaca sangat terik dengan kelembapan udara yang sangat tinggi,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal di Aceh Barat, Sabtu.
Pihaknya juga meminta masyarakat agar tidak membakar sampah atau membakar lahan pertanian, karena dikhawatirkan sangat rawan terjadinya kebakaran lahan dan hutan.
Teuku Ronal mengatakan sebanyak 22 titik lokasi di Kabupaten Aceh Barat hingga saat ini masih tercatat rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Baca juga: Luas lahan terbakar di Aceh Barat saat ini mencapai 7,5 Ha
Baca juga: Aceh Barat padamkan kebakaran lahan di lokasi baru
Baca juga: BPBD Aceh Barat padamkan kebakaran lahan gambut
Ada pun sebaran kecamatan yang saat ini masih rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, diantaranya Kecamatan Woyla Timur, Kecamatan Woyla Barat, Kecamayan Woyla, Kecamatan Arongan Lambalek, Kecamatan Bubon.
Kemudian Kecamatan Pante Ceureumen, Kecamatan Kaway XVI, Kecamatan Meureubo, Kecamatan Johan Pahlawan, serta Kecamatan Samatiga.
Jika mempedomani keterangan prakiraan cuaca yang diterbitkan oleh Stasiun BMKG Meulaboh, kata dia, saat ini wilayah pantai barat Aceh rawan terjadinya bencana hidrometeorologi yaitu cenderung mengalami kekeringan yang sangat kering khususnya pada siang hari.
BPBD Aceh Barat meminta kepada masyarakat yang wilayahnya banyak lahan gambut atau rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.