Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Komisi Pemilihan Umum Kota Bekasi, Jawa Barat, menyasar ribuan warga dari tiga kriteria kelompok dalam pelaksanaan program nasional pencocokan dan penelitian data Pemilihan Kepala Daerah 2018.
"Tiga kelompok ini adalah kaum marjinal, disabilitas, dan pemilih pemula yakni warga berusia 17 tahun pada Juni 2018," kata Komisioner KPU Kota Bekasi Syafrudin di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, sebanyak 3.030 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) telah disebar ke 12 kecamatan setempat sejak Sabtu (20/1) untuk melakukan coklit.
Proses coklit berupa pendataan data pemilih sesuai kepemilikan e-KTP dan Kartu Keluarga (KK) yang dicocokan dengan hasil pendataan dari Dinas Kependudukan setempat.
Kegiatan Coklit, kata dia, akan berlangsung selama 30 hari ke depan untuk kebutuhan Daftar Pemilih Sementara (DPS) sebelum ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Dikatakan Syafrudin, ketiga kelompok masyarakat tersebut wajib terakomodasi hak politiknya dalam Pilkada.
"Mereka menjadi salah satu fokus kerja PPDP di lapangan dengan mendatangi satu per satu rumahnya untuk dilakukan Coklit. Hasilnya akan ditandai dengan penempelan stiker oleh petugas," katanya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, Junaedi mengatakan jumlah kaum marjinal di wilayah diperkirakan mencapai lebih dari 200 anak.
Mereka terbagi dari usia 10 tahun sampai 35 tahun.
"Mereka biasanya beraktivitas sebagai anak jalanan. Data itu kami himpun dalam lima tahun terakhir," katanya.
Sedangkan sesuai data yang dihimpun melalui Dinas Pendidikan Kota Bekasi, diketahui jumlah pemilih pemula berdasarkan angka kelulusan SMA/SMK sederajat negeri dan swasta di Kota Bekasi berkisar 40.000 orang.
Sementara jumlah penyadang disabilitas di Kota Bekasi berdasarkan laporan dari masing-masing kelompoknya berkisar 2.000 orang.
Ini Tiga Kelompok Pemilih Yang Disasar PPDP
Senin, 22 Januari 2018 11:35 WIB
Tiga kelompok ini adalah kaum marjinal, disabilitas, dan pemilih pemula yakni warga berusia 17 tahun pada Juni 2018.