Beijing (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia Beijing mengajak para jurnalis China untuk mempromosikan lokasi-lokasi wisata unggulan Tanah Air.
"Pariwisata adalah bidang yang kami lihat memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar. Sebanyak 13 maskapai penerbangan dengan total kapasitas tempat duduk melebihi 1,11 juta akan mendukung tujuan ini. Mereka menghubungkan berbagai kota di China dan Indonesia," kata Duta Besar RI untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun di Wisma Indonesia dalam kompleks KBRI Beijing pada Kamis.
Dubes Djauhari menyampaikan hal tersebut dalam acara "Media Gathering 2025 – Updates from Indonesia" yang dihadiri oleh sekitar 50 jurnalis lokal China.
"Kami mengundang Anda untuk mengungkap semua yang ditawarkan kepulauan kami yang indah. Ada tiga destinasi utama kami, yaitu Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta, Bandara Ngurah Rai di Bali dan Bandara Sam Ratulangi di Manado, dilengkapi dengan 14 kota keberangkatan di seluruh China," kata Dubes Djauhari.
Indonesia, dengan 17.000 pulau, kata Dubes Djauhari adalah tanah petualangan, penemuan, dan pengalaman unik.
"Dari Pulau Komodo yang terkenal dengan binatang purba komodo hingga kuil-kuil megah yang menghiasi lanskap Indonesia. Ada juga pantai-pantai berpasir putih di Bali hingga alam liar Papua yang belum terpetakan, negara kami menawarkan pengalaman yang tidak ada duanya," kata Dubes Djauhari.
Ia mengakui bahwa Bali dan Gunung Bromo merupakan dua lokasi wisata yang menjadi destinasi populer di kalangan turis China, tapi masih banyak lokasi wisata menarik di berbagai wilayah Indonesia.
"Tahun lalu, kami menetapkan target ambisius untuk menyambut 1 juta wisatawan China dan berhasil melampaui target tersebut, dengan lebih dari 1,1 juta pengunjung. Tahun ini, kami menargetkan untuk melampaui level sebelum pandemi yaitu sebanyak 2 juta orang," ungkap Dubes Djauhari.
Baca juga: Indonesia berupaya menggaet lebih banyak wisatawan India
Baca juga: Indonesia AirAsia tarik kunjungan wisata ke tanah air
Baca juga: Wisman habiskan Rp22,86 juta sekali kunjungan di Indonesia