Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengibaratkan penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ( di Indonesia seperti pesta untuk rakyat, karena berlangsung terus-menerus dalam satu tahun penuh.
"Tidak ada negara yang secara sistematis melakukan MTQ seperti Indonesia. Tidak kurang dari 28 ajang MTQ yang kita lakukan setiap tahun," kata Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, Rabu.
Menag Nasaruddin mengatakan penyelenggaraan MTQ di Indonesia sistematis dilakukan mulai tingkat RT/RW, kelurahan/desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, bahkan internasional.
Menariknya, kata dia, MTQ di Indonesia merupakan arena toleransi. Di beberapa kesempatan ada kolaborasi panitia, yang tak hanya melibatkan umat Islam saja.
Baca juga: Transformasi Kemenag pada 100 hari pertama era Presiden Prabowo
Baca juga: Menteri Agama mengajak umat Islam tegakkan shalat
"Jadi panitianya itu bukan hanya umat Islam, tapi juga agama-agama lain juga ikut berpartisipasi, bahkan juga nyanyian-nyanyian Mars MTQ-nya itu pun juga pernah dinyanyikan oleh kelompok penyanyi Katolik atau Protestan," kata dia.