Cianjur (ANTARA) - Petugas gabungan Polsek Tanggeung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berhasil menemukan jasad santri atas nama M Rido (14) yang dilaporkan hilang tenggelam di Situ Rawagede, Desa Rawagede, Kecamatan Tanggeung, Minggu (26/1).
Kapolsek Tanggeung AKP Dedi Suryaman di Cianjur Minggu, mengatakan pertama kali mendapat laporan dari warga terkait tenggelamnya korban yang berenang bersama empat orang santri lainnya, petugas langsung dikirim ke lokasi guna melakukan pencarian.
"Diduga tidak dapat berenang namun memaksakan diri, korban yang diajak temannya berenang ke tengah tiba-tiba tenggelam, empat orang temannya berusaha melakukan pencarian, namun tidak membuahkan hasil dan meminta tolong warga sekitar," katanya.
Baca juga: Tim gabungan masih cari bocah yang tenggelam di Kali Ciliwung pada Jumat
Warga melaporkan hal tersebut ke Polsek Tanggeung yang langsung melakukan kordinasi dengan TNI, BPBD Cianjur, Basarnas Cianjur dan relawan guna melakukan pencarian tubuh korban, hingga tiga jam pencarian jasad korban akhirnya ditemukan.
Jasad korban langsung diserahkan ke pihak keluarga disaksikan pengurus pondok pesantren dimana korban menimba ilmu agama, selanjutnya akan dimakamkan di pemakaman umum di lingkungan tempat tinggal-nya.
"Kurang lebih tiga jam melakukan pencarian jasad korban akhirnya ditemukan dan langsung diserahkan pada keluarganya untuk dimakamkan," tuturnya.
Selain itu, Tasrif sangat menyayangkan sekelompok dan segelintir orang tersebut bertindak ataupun membuat pernyataan melampaui kewenangannya. Seharusnya masalah tersebut harus didorong kepada stakeholder terkait.
Baca juga: Agung Sedayu akui SHGB pagar laut kawasan pantura Tangerang milik anak usahanya
"Kita harus memberikan kesempatan kepada aparat penegak hukum untuk melakukan serangkaian tindakan dalam mengusut suatu peristiwa pidana," ujarnya.
Kemudian, Tasrif mengajak semua pihak agar memberikan masukan yang konstruktif kepada aparat penegak hukum maupun pemerintah demi terwujudnya negara yg menjunjung tinggi hukum atau law inforcement.
"Kita tidak boleh memperkeruh suasana dimana aparat sedang bekerja sesuai tupoksinya," pungkasnya.