Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia memastikan tujuh kelompok industri tetap mendapatkan Harga Gas Bumi Tertentu atau HGBT.
"HGBT saya baru selesai rapat kemarin sampai malam, dan masih dalam pembahasan karena HGBT tujuh kelompok industri itu. HGBT itu kan sebenarnya filosofinya itu adalah bagaimana proses nilai tambahnya ada di dalam negeri, itu sebenarnya. Gas dijadikan sebagai bahan baku substitusi impor. Itulah kemudian agar industri itu bisa kompetitif, maka diberikanlah HGBT. Sekarang kalau dari tujuh kelompok industri itu rasanya hampir dapat bisa dipastikan untuk dilanjutkan," ujar Bahlil, di Jakarta, Kamis.
Adapun, tujuh kelompok industri tersebut, yaitu industri pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, gelas kaca, dan sarung tangan karet.
Bahlil juga menyampaikan bahwa saat ini ada usulan untuk menambah jumlah kelompok industri penerima HGBT, namun Kementerian ESDM masih melakukan kajian.
Program HGBT merupakan program pemerintah untuk memberikan harga gas murah di bawah 6 dolar AS per MMBTU bagi tujuh kelompok industri. Tujuh sektor penerima Program HGBT saat ini adalah pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, gelas kaca, dan sarung tangan karet.
Baca juga: Menteri ESDM buka peluang beli minyak Rusia
Baca juga: Menteri ESDM siapkan implementasi B50 guna setop impor solar di 2026