Denpasar (ANTARA) - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni meluruskan isu soal pemerintah hendak melakukan deforestasi hutan, mengubah 20,6 juta hektare lahan menjadi lahan pangan dan energi.
Raja Juli di Denpasar, Bali, Kamis, menjelaskan yang pemerintah lakukan adalah pola tumpang sari sehingga tidak mengorbankan hutan justru mengoptimalkan fungsi hutan.
“Jadi idenya justru di 20,6 juta hektare ini tetap menjadi kawasan hutan bukan hutannya dibuka, bukan dirusak, bukan dilakukan deforestasi tapi maksimalkan fungsi hutan,” katanya.
Ia mengatakan tentang penanaman secara tumpang sari atau cara agroforestri, boleh menanam jati menanam sengon dan di bawahnya ditanam padi gogo atau jagung.
Setelah diidentifikasi ada sekitar 20,6 juta hektare tanah yang dapat dimaksimalkan fungsi hutannya dengan menanam tanaman-tanaman pangan maupun energi.
Baca juga: Ini tanggapan Menhut tentang informasi pemerintah tidak peduli hutan dan lingkungan
Baca juga: Pemanfaatan hutan cadangan pangan