Jakarta (ANTARA) - Solois Jubilee Marisa menghadirkan sentuhan nada pop lawas pada lagu barunya yang berjudul "Sendiri."
Dia mengaku terinspirasi oleh penyanyi senior seperti January Christy, Ermy Kullit, Andi Meriem Matalatta, hingga Rafika Duri dalam berkarya.
"Gue selalu pengen bisa punya karya yang terinspirasi dan cara menulis, bernyanyi, dan nada-nada yang mereka pilih," kata Jubilee dalam siaran persnya pada Kamis.
"Gue pengen lagu dengan suasana kayak gitu muncul lagi di permusikan Indonesia hari ini," ia menambahkan.
Baca juga: Lewat Single "Jadi yang Terbaik" Kidos Band lestarikan lagu anak Indonesia
"Sendiri" merupakan lagu pertama Jubilee yang berbahasa Indonesia. Tiga karyanya sebelumnya semuanya berbahasa Inggris, yakni "twentysixteen" (2022), "johnnyforever"(2022), dan "good guys" (2023).
Lirik lagu itu berpusat pada pesan bahwa sendirian itu tidak apa-apa.
"Di hubungan yang lalu, gue selalu di-doktrin dan dilabeli kalau gue adalah orang yang tidak bisa sendirian. Sekarang saat sudah tidak di hubungan itu, gue banyak banget sendirinya dan ternyata gue jadi happy banget, karena gue menemukan banyak hal-hal tentang diri yang belum pernah gue kenal sebelumnya," kata Jubilee.
Baca juga: Pakai batik warna merah, Chanyeol nyanyikan lagu "Inikah Cinta"
Penggarapan lagu "Sendiri" melibatkan musisi Ilman Ibrahim dari grup MALIQ & D’Essentials, Laleilmanino, Jose Dimas Satria, dan Alvin Witarsa.
Seluruh proses pembuatan lagu, mulai dari penulisan lirik sampai perekaman, rampung dalam lima bulan.
Lagu "Sendiri" sudah bisa didengarkan di platform-platform pemutaran musik digital. Video musik untuk lagu itu dibuat oleh Anton Ismael dan sudah tersedia di kanal YouTube Jubilee Marisa.