Karawang (Antara Megapolitan) - Masyarakat Kabupaten Karawang, Jawa Barat banyak yang menjadi agen di pasar online Bukalapak, kata Vice President of Marketing Bukalapak Bayu Syerli Rachmat, di Karawang, Minggu.
"Sampai saat ini, ada sekitar 2.000 agen Bukalapak di Karawang," katanya, di sela kegiatan BukaSapa yang dikemas dengan fun walk, di Karawang itu pula.
Ia mengatakan, dengan menjadi agen Bukalapak, maka mereka bisa mendapatkan penghasilan melalui Bukalapak.
Para agen itu juga membantu masyarakat lain untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari dengan menjadi perpanjangan platform Bukalapak.
Produk yang dijual oleh agen itu meliputi semua kategori barang fisik, seperti fesyen, elektronik, dan lain-lain, termasuk juga produk e-Voucher dan tiket pesawat hingga vocer.
Bukalapak itu merupakan sarana jual beli online dari konsumen ke konsumen untuk transaksi satuan maupun dalam jumlah banyak. Transaksinya dilakukan melalui aplikasi mobile dan website.
Saat ini Bukalapak memiliki anggota komunitas yang tersebar di sekitar 75 kota di seluruh Indonesia.
Bukalapak memilih Karawang sebagai daerah pertama digelar BukaSapa, karena Karawang merupakan daerah di Jawa Barat yang memiliki jumlah penduduk cukup banyak, mencapai sekitar 2,5 juta jiwa.
Upah Minimum Kabupaten Karawang cukup besar mencapai Rp3,6 juta pada tahun ini. Kondisi itu dinilai berpengaruh terhadap daya beli masyarakat yang tinggi.
Bukalapak: Banyak Masyarakat Karawang Jadi Agen
Minggu, 29 Oktober 2017 21:53 WIB
Sampai saat ini, ada sekitar 2.000 agen Bukalapak di Karawang.