Depok, (Antara Megapolitan) - Pesantren Al-Hikam Kota Depok, Jawa Barat akan menghadirkan 200 Ulama Pesantren dan Cendekiawan, dalam rangka Halaqoh Nasional Ulama Pesantren Dan Cendekiawan Gerakan Dakwah Aswaja Bela Negara, sekaligus memperingati Hari Santri Nasional (HSN).
Pengasuh Pesantren Al-Hikam Yusron Ash-Shidqi di Depok, Senin mengatakan kegiatan yang akan dibuka pada Selasa (24/10) sampai dengan 31 Oktober 2017.
Ia mengungkapkan sejumlah tokoh dan pejabat diagendakan akan hadir seperti Menteri Pertahanan RI Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu, Menteri Sosial Khofifah Indra Parawansa dan lainnya.
"Pesantren Al-Hikam berupaya menjadi tuan rumah yang baik, melayani para tamu terlebih yang menjadi perserta adalah 200 Ulama Pesantren dan Cendekiawan dari seluruh Indonesia," ujarnya.
Menurutnya kegiatan tersebut merupakan khidmat Pesantren Al-Hikam bagi bangsa dan Negara yang telah direncanakan oleh Alm KH Hasyim Muzadi bersama Menhan RI.
Ia mengungkapkan salah satu tujuan kegiatan adalah mensinergikan Pesantern dengan Negara dalam upaya Bela Negara. Al-Hikam sebagai sebuah insitusi yang meneruskan perjuangan Abah dalam upaya menciptakan keamanan dan keutuhan NKRI. Melalui penguatan Aswaja, juga menjadikan sebagai upaya untuk bela negara.
Yusron menuturkan, bahwa tanggungjawab menjaga keamanan dan keutuhan NKRI bukan saja dari Pemerintah atau aparat saja. Namun menjaga keutuhan NKRI dan membela Negara adalah tugas bersama.
"Ini adalah simpul yang ada di masyarakat yaitu Pimpinan Pesantren dari seluruh Indonesia dalam upaya mensinergikan diri untuk menjaga negara dan bangsa. Bentuk bela Negara itu, tidak saja dengan angkat senjata," katanya.
Namun, dengan membentengi diri dari ideologi, pemahaman yang tidak sesuai dengan landasan dan dasar Negara Indonesia. Dengan memperkuat persatuan dan kesatuan, maka sikap apatis, anarkis dan berujung pada perpecahan dapat dihindari. ***4***
(T.F006/B/B012/B012) 23-10-2017 19:06:23
Pesantren Al-hikam Hadirkan 200 Ulama Se-indonesia
Senin, 23 Oktober 2017 21:00 WIB
simpul yang ada di masyarakat yaitu Pimpinan Pesantren dari seluruh Indonesia dalam upaya mensinergikan diri untuk menjaga negara dan bangsa. Bentuk bela Negara itu, tidak saja dengan angkat senjata.