Bogor, (Antara Megapolitan) - Sebagai bentuk berbagi dengan umat muslim minoritas di Kamboja saat Hari Raya Idul Adha, mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan kegiatan sosial berupa Qurban untuk komunitas masyarakat muslim di negara tersebut.
Dua orang perwakilan tim, Kays Abdul Fattah dan Ghazaly Imam Negoro melakukan perjalanan tersebut. Mereka tergabung dalam sembilan orang anggota tim Banana Pirates yang sebelumnya juga telah melakukan perjalanan serupa untuk aksi sosial pada warga di Kampong Cham, Kamboja.
Sekitar satu bulan lamanya kegiatan pengumpulan dana kurban dilakukan tim Banana Pirates yang kemudian dibelikan sapi untuk kurban. Kurban dilaksanakan di dua wilayah yang dihuni minoritas muslim di Kamboja yaitu Kota Pnom Penh dan Kampong Cham. Dana yang terkumpul selanjutnya dibelikan tujuh ekor sapi dan siap disalurkan kepada warga muslim di kedua kota tersebut.
"Harga sapi di Kamboja lebih murah dibanding di Indonesia. Selain itu warga muslim di sana lebih membutuhkan bantuan semacam ini karena posisi mereka yang minoritas di negaranya," ujar M. Majid.
Tidak lepas dari peranan warga dan organisasi setempat yang mendukung agenda mahasiswa IPB tersebut. Tim Banana Pirates juga didukung Perhimpunan Masyarakat Indonesia di Kamboja (Permika), Imam Besar Umat Islam di Pnom Penh, dan perwakilan masyarakat muslim Kamboja.
Disambut baik, kedatangan mahasiswa Indonesia di daerah minoritas tersebut merupakan hal baru bagi masyarakat muslim di Kamboja. Kurban yang diselenggarakan pada Hari Raya Idul Adha tahun 2017 ini menjadi momen yang memperkuat ikatan persaudaraan antar kedua negara.
Tim Banana Pirates ingin mengkampanyekan nilai rasa kemanusiaan yang tidak dibatasi teritorial negara. "Jika berada di negara mayoritas muslim seperti Indonesia kita hidup nyaman dan mudah untuk saling berbagi," katanya.
"Hal tersebut belum tentu didapatkan saudara kita yang hidup sebagai kaum minoritas. Sudah selayaknya kita mengirimkan bantuan kita dengan berbagi juga kepada mereka yang berada di tempat-tempat terbatas,†ujar M. Majid Firman Siregar menyampaikan nilai besar kegiatan sosial tersebut. (EAW/ris)