Lima(Antara/Reuters/Antara Megapolitan-Bogor) - Mantan Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki-moon terpilih sebagai ketua komisi etik Komite Olimpiade Internasional (IOC), Kamis (Jumat WIB), di tengah upaya lembaga itu untuk memperbaiki citra akibat sejumlah kasus korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat senior.
Ban, yang memiliki hubungan dekat dengan IOC selama memimpin PBB periode 2007-2016, terpilih untuk masa bakti empat tahun ke depan dalam pertemuan IOC di Lima, Peru, menggantikan Youssoupha Ndlaye dari Senegal.
"Masalah etika adalah hal inti untuk suksesnya suatu organisasi," kata Ban dalam briering di IOC, tanpa menyebut kasus-kasus etika yang dimaksud.
"Itulah sebabnya mengapa saya melakukan segala hal untuk memperkuat budaya etika di PBB," katanya.
IOC dikritik karena tidak cepat dalam mengatasi beberapa kasus yang melibatkan anggotanya dalam bulan-bulan terkahir ini.
Di antaranya kasus ketua panitia Olimpiade Rio 2016 Carlos Nuzman yang kini sebagai anggota kehormatan IOC, tengah diselidiki keterlibatannya dalam kasus suap pencalonan tuan rumah Olimpiade di Brazil.
Kemudian anggota IOC asal Irlandia Patrick Hickey yang ditahan terkait kasus penjualan tiket Olimpiade 2016 namun hingga kini belum dicopot keanggotaannya di IOC.
Penerjemah: T. Handoko/A. Budiman.
Ban Ki-moon Menjadi Ketua Komisi Etik Komite Olimpiade Internasional (IOC)
Jumat, 15 September 2017 6:43 WIB
Masalah etika adalah hal inti untuk suksesnya suatu organisasi.