Jakarta (ANTARA) - Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Jakarta menjadikan Rapat Pimpinan Wilayah atau Rapimwil sebagai ajang konsolidasi dalam menghadapi Pilkada 2024.
Ketua DPW LDII Jakarta Teddy Suratmadji dalam keterangannya, Minggu, mengungkapkan Rapimwil LDII Jakarta yang digelar di Grand Ballroom Minhaajurrosyidiin, Jakarta Timur pada Sabtu (2/11) dihadiri 400 peserta dari DPD (dewan pimpinan daerah), PC (pengurus cabang), PAC (pengurus anak cabang) se-Jakarta.
Rapimwil dengan tema "Aktualisasi Peran Lembaga Dakwah Menyongsong Jakarta Kota Global” itu, menjadi ajang konsolidasi kepengurusan LDII Jakarta menghadapi Pilkada Serentak, yang berlangsung November 2024.
Teddy dalam Rapimwil juga meluncurkan program Pendidikan Karakter berupa animasi video "29 Karakter Luhur" yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi generasi muda Jakarta.
Sementara, Ketua DPP LDII Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Supriasto menerangkan, LDII mengingatkan seluruh warganya untuk netral dan aktif, serta bijak menggunakan hak pilih.
Hal itu, kata dia, sesuai dengan salah satu penerapan dari delapan bidang pengabdian LDII untuk bangsa yaitu wawasan kebangsaan.
"Pengabdian lainnya seperti bidang dakwah, bidang pendidikan, bidang ekonomi syariah, kesehatan alami, ketahanan pangan, lingkungan hidup, digital dan bidang penggunaan energi baru terbarukan," ungkap Supriasto.
Supriasto menjelaskan, pendidikan karakter dimulai dari hal terkecil seperti membiasakan generasi penerus untuk merapikan sandal. Kemudian, kebiasaan itu dapat menjadi kebiasaan baik yang menghasilkan perilaku dan karakter baik sebagai pelindung menghadapi perubahan global nanti.
"Mengenai bidang pendidikan, LDII membahas bahwa pendidikan karakter dimulai dari generasi penerus usia dini," ujarnya.
Rapimwil LDII Jakarta juga dihadiri para cagub dan cawagub, seperti Pramono Anung, Kun Wardana, dan Basri Baco yang mewakili Ridwan Kamil. Mereka merespons positif prinsip karakter luhur untuk kontribusi pendidikan bagi generasi muda.
Menurut mereka, sikap alim, fakih, dan kemandirian sejalan dengan etos kerja sehari-hari.
“Perubahan UU No. 24 mengenai Jakarta yang bukan lagi ibukota negara, yakni kota besar yang perlu memiliki identitas. Artinya integritas mendasar itu juga meliputi karakter Jakarta yang berbudaya dan global," ujar Pramono.
Karena itu Pramono juga menambahkan, hubungan LDII dan pemerintah harus terjalin dekat. LDII harus jadi partner strategis bagi pemerintah.
“Organisasi Islam jangan hanya dekat dengan Kesbangpol, tapi juga dengan pemerintah setempat. Harus jadi partner strategis untuk kegiatan dakwah, sehingga menjadi hal positif bagi warga Jakarta terutama,” kata dia.
Para calon pemimpin Jakarta itu mengamini, bahwa kerja sama ulama dengan pemerintah menjadi salah satu wujud penerapan "29 Karakter Luhur" dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
LDII Jakarta jadikan Rapimwil ajang konsolidasi hadapi Pilkada 2024
Minggu, 3 November 2024 7:25 WIB