Jakarta (ANTARA) - Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) Arifin Lambaga dalam keterangannya, Minggu, menyatakan bahwa membutuhkan langkah-langkah konkret dalam mencegah pemanasan global.
Hal itu menanggapi laporan terbaru dari Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) yang mengumumkan bahwa konsentrasi gas rumah kaca (GRK) mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah, sehingga memicu kenaikan suhu global.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), terdapat kemungkinan 80 persen suhu rata-rata global akan melampaui 1,5 derajat celsius di atas tingkat pra-industri pada satu hingga lima tahun mendatang.
“Indonesia harus mulai mengambil langkah konkret harus mulai diambil oleh setiap pihak untuk mencegah pemanasan global dunia,” ungkap Arifin.
Ia menyebutkan, MUTU International, sebagai lembaga Testing, Inspection dan Certification (TIC) yang memiliki keahlian dalam skema GRK berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi krisis iklim ini.
Melalui lingkup kegiatannya yang melibatkan validasi dan verifikasi proyek berbasis ISO 14064-2, perusahaan berkomitmen mendukung pengurangan emisi GRK secara signifikan. Proses ini tidak hanya memastikan organisasi menjalankan program keberlanjutan secara tepat, tetapi juga memaksimalkan efisiensi energi dalam kegiatan usaha mereka.
"Validasi dan verifikasi yang kami lakukan sesuai dengan standar internasional membantu memastikan bahwa setiap langkah mitigasi GRK yang diambil oleh perusahaan-perusahaan dapat mendukung target global sekaligus menjaga transparansi,” ujar Arifin.
Menurut dia, hal ini bukan hanya tentang memenuhi standar, tetapi juga tentang mengambil langkah nyata untuk mengurangi dampak perubahan iklim secara kolektif.
Sebagai lembaga terakreditasi Komite Akreditasi Nasional, Arifin juga menegaskan pentingnya penerapan standar pengelolaan GRK secara luas untuk mencapai target penurunan emisi yang ambisius.
"Aksi iklim bukan pilihan, tetapi keharusan untuk menciptakan keberlanjutan. Kami siap mendukung perusahaan yang berkomitmen menjadi bagian dari solusi global," tuturnya.
Mutuagung: Butuh langkah konkret untuk cegah pemanasan global
Minggu, 13 Oktober 2024 21:38 WIB