Bogor (Antara Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat, menyasar 17.757 remaja putri untuk diberikan tablet tambah darah dalam rangka mewujudkan Bogor Bebas Anemia 2017.
"Target kami 20 persen dari jumlah total remaja putri di Kota Bogor mendapat suplementasi tambah darah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Rubaeah, dalam pencanangan Germas di Sekolah dan pemberian Suplementasi Tambah Darah kepada remaja putri di Taman Heulang, Jumat.
Rubaeah mengatakan, total ada 88.787 remaja putri di Kota Bogor. Target 20 persen dari total remaja mendapatkan tablet tambah darah yakni sekitar 17.757 orang. Hal ini berdasarkan prediksi jumlah ibu hamil.
Ia menjelaskan, pemberian tablet tambah darah merupakan upaya pembangunan kesehatan ditujukan pada penurunan angka kematian ibu dan bayi.
"Kenapa remaja putri, karena yang potensi kekurangan darah adalah perempuan dengan adanya siklus menstruasi," kata Rubaeah.
Rubaeah mengatakan, program pemberian tablet untuk remaja putri ini berlangsung selama satu tahun, setiap minggu satu tablet diberikan di sekolah-sekolah secara gratis. Kegiatan ini melibatkan 47 sekolah mulai dari jenjang SMP hingga SMA.
"Anak-anak yang disasar berusia dari 10 sampai 19 tahun, selama 52 minggu, diberi tablet tambah darah, wajib diminum setiap minggu satu tablet," katanya.
Dinas Kesehatan, lanjut Rubaeah melibatkan Dinas Pendidikan untuk mengawasi pelaksanaan pemberian tablet tambah darah di sekolah-sekolah.
"Ada juga petugas yang mengawasi pemberian tablet, memastikan diminum setiap minggu sekali," katanya.
Menurutnya, pemberian tablet tambah darah salah satu upaya mencegah dini kejadian kematian ibu dan bayi. 60 persen penyebab kematian ibu hamil karena anemia atau kurang darah.
Kekurangan darah juga terjadi karena pola hidup masyarakat, khususnya remaja putri yang kini punya tren diet agar penampilan bagus, sehingga kurang mengkonsumsi buah dan sayur.
"Tren di masyarakat sekarang makan makanan cepat saji, kurang buah dan sayur yang mengandung zat besi," katanya.
Rubaeah menambakan, selain pemberian tablet tambah darah. Menjaga pola makan seimbang dan raji berolahraga juga menjadi salah satu langkah mencegah anemia.
"Perlu untuk mensosialisasikan kepada masyarakat, minum tablet tambah darah juga tidak cukup, perlu diimbangi dengan gaya hidup sehat, lewat makan berimbang, dan rajin berolahraga," katanya.
Sementara Ketua PKK Kota Bogor, Yane Ardian Bima Arya menyatakan, kegiatan pemberian tablet tambah dara bagi remaja putri sejalan dengan program PKK Bogor Ayoo Bergerak.
"Program ini mendorong ibu-ibu di Kota Bogor untuk memperhatikan kesehatan dirinya dan keluargan dengan menerapkan pola makan berimbang dan berolahraga," kata Yane.
Bogor Bebas Anemia Sasar 17.757 Remaja Putri
Jumat, 4 Agustus 2017 13:33 WIB
Kenapa remaja putri, karena yang potensi kekurangan darah adalah perempuan dengan adanya siklus menstruasi.