Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meraih dua penghargaan Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD), dengan menempati posisi ketiga se-Jawa Barat dan Bali pada kategori P2DD dan juara ketiga Nasional pada program unggulan P2DD.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor Deni Hendana di Kota Bogor, Rabu, menjelaskan, P2DD merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan Pemerintah Republik Indonesia untuk mendorong percepatan digitalisasi di daerah-daerah.
"Fokus P2DD tahun ini untuk mempercepat transformasi digital khususnya di sektor keuangan daerah, meningkatkan layanan publik berbasis digital, serta mendorong integrasi sistem pembayaran digital di berbagai daerah," ujar Deni.
Baca juga: Program 'Gerobak Sae Pisan' Disperumkim Kota Bogor raih penghargaan
Deni menambahkan, penilaian P2DD tahun ini mencakup beberapa aspek penting yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana pemerintah daerah telah melaksanakan digitalisasi dalam berbagai sektor, terutama dalam transaksi keuangan.
Di antaranya, kata dia, aspek proses yang meliputi tiga kegiatan yakni high level meeting, capacity building, dan literasi masyarakat. Aspek output yang terdiri dari capaian indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) 2023, capaian indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) terakhir, capaian rencana aksi, rekomendasi kebijakan (implementasi Kartu Kredit Indonesia), dan komitmen Pemkot Bogor mendorong P2DD serta ketiga aspek outcome.
“Aspek outcome merujuk pada hasil nyata yang dihasilkan dari implementasi program digitalisasi meliputi penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah non tunai, dan persentase transaksi belanja daerah non tunai,” katanya.
Baca juga: Pemkot Bogor meraih penghargaan ASA berkat konsisten tegakkan Perda KTR
Untuk meningkatkan hasil P2DD di tahun mendatang, Deni menyebut, ada beberapa poin yang akan dievaluasi dan diperbaiki. Pertama, peningkatan implementasi ETPD dengan cara mengoptimalkan transaksi non-tunai dan perluasan platform pembayaran digital.
Kedua, kata dia, melakukan konektivitas dan infrastruktur teknologi dengan cara menyediakan infrastruktur internet di seluruh wilayah dan memperbaiki sistem layanan digital. Ketiga, meningkatkan adopsi layanan keuangan digital dengan partisipasi masyarakat dan aksesibilitas bagi kelompok rentan.
Keempat, Deni mengatakan, penguatan kelembagaan TP2DD, kelima pengembangan kompetensi SDM. Keenam, inovasi dan teknologi baru, dan terakhir transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah.
Baca juga: Pemkot Bogor raih penghargaan pada acara Anugerah Pandu Negeri 2024
“Target Kota Bogor untuk P2DD tahun depan tidak saja kembali menjadi juara satu namun akan berfokus pada memperluas cakupan P2DD secara lebih inklusif dan memastikan transformasi digital dirasakan seluruh lapisan masyarakat dan sektor,” ucapnya.
Di samping itu, Deni mengatakan, P2DD di Kota Bogor sudah diterapkan sesuai Keputusan Wali Kota Bogor Nomor 973 Tahun 2022 tentang Penetapan Arah Kebijakan Implementasi Elektronifikasi Transaksi Pendapatan Daerah Kota Bogor.