Kota Bogor (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Hery Antasari yang memiliki latar belakang Teknik Tata Kota dan Wilayah membuat beberapa konsep solusi perencanaan penataan kota di wilayah tersebut.
Hanya saja, kata Hery, untuk menerapkan solusi itu ia terbatas oleh masa jabatannya sebagai Pj Wali Kota Bogor hanya sampai Februari 2025.
“Saya punya banyak solusi, tapi solusi saya terbatas oleh waktu. Jadi paling saya menitipkan konsep-konsep perencanaan kepada wali kota berikutnya, termasuk pendataan dan opsi,” kata Hery di Kota Bogor, Kamis.
Baca juga: Pemkot Bogor mulai lakukan penataan kawasan Pedati
Baca juga: Pemkot Bogor cari konsep penataan Jalan Pedati di Suryakencana yang dipenuhi PKL
Ia menyebutkan, salah satu langkah yang bisa dilakukan dalam menata kota ialah melibatkan komunitas, warga, dan tokoh masyarakat setempat untuk menjaga kawasan yang sudah ditata.
Selain itu, kata Hery, solusi penataan kota tidak bisa dilakukan secara parsial. Melainkan harus dilakukan bersama-sama oleh banyak organisasi perangkat daerah.
“Jadi tidak hanya bicara infrastruktur, tidak bicara keindahan, tidak bicara visual, tapi juga faktor sosial, mengatur kelembagaan, dan salah satu konsepnya ini harus ditangani oleh pemkot,” ucapnya.
Sebagai contoh salah satu opsi, Hery menjelaskan, setelah menata dan menertibkan Jalan Pedati yang sebelumnya dipadati oleh pedagang kaki lima, kawasan itu bisa dikelola oleh Perumda Pasar Pakuan Jaya.
Baca juga: Pembangunan parkir bersusun Alun-Alun Kota Bogor ditargetkan tahun ini
Ia mengatakan, opsi ini pun akan disodorkan kepada Wali Kota Bogor berikutnya agar kawasan itu bisa terus terpelihara dan penataannya terjaga.
“Yang dilaksanakan tahun ini ya kita tertibkan saja. Yang sudah bagus kita pertahankan, karena saya punya keterbatasan waktu,” ujarnya. (KR-SBN)