Depok (ANTARA) - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Nina Suzana berharap koperasi mampu menjadi soko guru perekonomian dan menjadi tiang ekonomi warga dengan membantu para pelaku usaha agar tetap eksis.
"Jargon koperasi jangan cuma simbolis, tetapi betul-betul menjadi tiang ekonomi bagi warga," kata Nina Suzana di Depok, Jawa Barat, Rabu.
Ia menjelaskan saat ini ada 210 koperasi aktif di Kota Depok, namun harus terus dilakukan pembinaan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) agar koperasi tetap sehat dan produktif.
"Ini jadi catatan untuk DKUM koperasi harus dibina lebih baik lagi, koperasi juga harus mengikuti perkembangan zaman misalnya sudah digitalisasi apa belum," katanya.
Baca juga: Pemkot Depok harapkan koperasi menjadi tiang ekonomi warga
Nina menuturkan, di era teknologi informasi, prinsip yang harus di pegang koperasi adalah melakukan percepatan dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Jika tidak dibarengi dengan kemampuan itu, dikhawatirkan akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat yang tidak maksimal.
"Menjadi tantangan buat kita ini koperasi yang di Depok agar bisa sejajar dengan koperasi yang sudah maju, kita doakan selalu dan beri dukungan," tuturnya.
"Ada koperasi di Depok yang sudah digitalisasi, ayo koperasi yang sudah maju diharapkan bantu koperasi yang belum tertib administrasinya," katanya.
Baca juga: Pemkot Depok beri penghargaan pada lima koperasi
Sementara itu Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok, Jawa Barat, memberikan penghargaan kepada lima koperasi di daerah itu sebagai apresiasi pemerintah daerah kepada koperasi yang meraih predikat sehat.
"Penghargaan ini kami berikan sebagai wujud apresiasi kepada koperasi berpredikat sehat yang telah memberikan kontribusi di Kota Depok," kata Kepala DKUM Kota Depok, Mohamad Thamrin.
Kelima koperasi yang mendapat penghargaan adalah Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT Bina Usaha Sejahtera dengan pencapaian nilai skor 83,71.
Baca juga: Ratusan UMKM Depok dapat pendampingan agar bisa naik kelas
Selanjutnya KSPPS BMT Bina Usaha Muhajirin dengan skor 80,01. Koperasi Pondok Pesantren Al-Hamidiyah dengan skor 77,31.
Lalu Koperasi Simpan Pinjam Manunggal Sejahtera dengan skor 76,33, dan Koperasi KSPPS Jamaah Kuliah Subuh Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia dengan skor 74,15 kategori cukup sehat.
Pemkot Depok harapkan koperasi mampu menjadi tiang ekonomi warga
Rabu, 21 Agustus 2024 16:01 WIB
Jargon koperasi jangan cuma simbolis, tetapi betul-betul menjadi tiang ekonomi bagi warga.