Kota Bogor (ANTARA) - DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, meminta Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya (PPJ) melakukan kajian penyebab beberapa pasar di daerah itu sepi.
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto di Kota Bogor, Rabu, menyebutkan sebagai contoh Pasar Tanah Baru di Kecamatan Bogor Utara, yang diresmikan pada November 2023.
Padahal, kata Atang, pasar ini dibangun untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat di wilayah Kelurahan Cimahpar, Ciluar, Tegal Gundil dan sekitarnya agar tidak perlu ke pusat kota untuk berbelanja.
“Jadi saya kira Perumda Pasar harus bisa mengkaji secara lebih teliti, secara ilmiah, apa yang menyebabkan beberapa pasar di unit tertentu sepi,” kata Atang.
Baca juga: Anggota DPRD Kota Bogor pastikan Pasar Sukasari beroperasi April
Baca juga: DPRD Kota Bogor pastikan pembangunan Pasar Jambu Dua sesuai target
Menurut Atang, perlu dicari faktor penyebab sepinya pasar tersebut dan beberapa unit pasar lain. Misalnya, ketersediaan barang, jam operasional, hingga biaya kutipan parkir.
“Ini harus diteliti secara penuh sehingga Perumda Pasar dengan organ yang dia miliki, banyak pegawai, karyawan, SDM, saya kira harus menyelesaikan satu per satu,” ujarnya.
Perumda PPJ sebelumnya melakukan langkah-langkah untuk meramaikan pasar yang kosong, salah satunya dengan sosialisasi kepada pedagang untuk mengisi kios dan los di pasar-pasar yang baru direvitalisasi seperti Pasar Pamoyanan dan Tanah Baru
Direktur Utama Perumda PPJ Jenal Abidin, Sabtu (21/7/2024) menjelaskan sosialisasi dan imbauan dilakukan kepada pedagang yang telah memiliki kios dan los di dua pasar tersebut, namun tak kunjung mengisinya.
Baca juga: Hadiri peresmian Pasar Tanah Baru, DPRD Kota Bogor taruh banyak harapan kepada Perumda PPJ
Ia menyebutkan apabila pasar-pasar sudah terisi dan barang yang dijual lengkap maka kebutuhan konsumsi masyarakat bisa terpenuhi tanpa harus pergi ke pasar yang jauh dari tempat tinggal warga.
“Sudah kami imbau untuk semuanya berdagang di lokasi yang sudah disiapkan, sehingga nanti para pelanggan atau konsumen sudah bisa langsung masuk ke pasar untuk berbelanja,” kata Jenal.