Kota Bogor (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Hery Antasari menyampaikan laporan pertanggungjawaban jabatannya periode Triwulan I, ke belasan Evaluator Kementerian Dalam Negeri RI, di Kota Bogor, Senin.
Pada penyampaian evaluasi kinerja, Hery memaparkan 10 indikator utama dan 106 indikator Pemerintah Kota Bogor selama tiga bulan memimpin wilayah setempat sejak April lalu.
Hery mengatakan, selama tiga bulan kepemimpinannya 10 indikator utama dan 106 indikator mengalami peningkatan yang cukup bagus. Mulai dari stunting, inflasi, penyerapan anggaran, pelayanan publik, kesehatan dan pendidikan.
Namun, kata Hery, para evaluator tetap memberikan beberapa catatan kecil untuk dilakukan perbaikan yakni melengkapi data penyajian agar lebih detail.
“Secara umum tadi lancar dan banyak masukan bagus dalam rangka pelaksanaan kinerja Penjabat Wali Kota yang di monitor setiap tiga bulan. Evaluasi ini menjadi pedoman atau patokan untuk melaksanakan tugas Pj sampai akhir masa jabatan,” ujar Hery.
Ia mengatakan, tiga bulan ke depan semua indikator akan ditingkatkan termasuk menambahkan saran dari evaluator. Program-program yang sudah baik akan semakin dikembangkan, termasuk perencanaan atau inisiasi di triwulan pertama yang baru akan dieksekusi di triwulan kedua dan ketiga.
“Semua inspektur memberikan masukan dan catatan dalam hal kelengkapan datanya saja. Setelah catatan dari evaluator diperbaiki, rabu akan keluar nilainya. Jadi, setiap indikator ada bobot nilainya,” kata Hery.
Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan dan Riset Daerah (Bapperida) Kota Bogor Rudy Mashudi menyebutkan, 10 indikator utama terdiri atas aspek inflasi, stunting, BUMD, layanan publik, aspek pengangguran, aspek kemiskinan ekstrem, kesehatan, penyerapan anggaran, kegiatan unggulan dan aspek perizinan.
Rudy mengatakan, dari indikator tersebut, beberapa ada yang diapresiasi dan ada yang harus ditambahkan datanya untuk melengkapi data-data yang sudah disampaikan.
“Secara umum Pemkot Bogor sudah merealisasikan langkah-langkah capaian triwulan I dengan cukup baik. Targetnya semoga Pemkot Bogor dalam hal ini Pj Wali Kota Bogor mendapatkan nilai tinggi dari Kemendagri,” ucapnya.