Jakarta (Antara Megapolitan) - PT Bank Negara Indonesia Tbk menargetkan penyaluran 1,3 juta Kartu Tani bagi petani di daerah Jawa Timur, yang merupakan penerima manfaat dari subsidi pupuk, untuk mendukung program ketahanan pangan di Indonesia.
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa, menyatakan bantuan penyaluran Kartu Tani ini untuk memastikan subsidi pupuk tersalurkan kepada para penerima secara tepat jumlah, tepat jenis, tepat waktu, tepat tempat, tepat mutu dan tepat harga.
"BNI merupakan salah satu bank BUMN yang turut menyukseskan program pemerintah dalam bidang Pertanian. Salah satu bentuk dukungan kami adalah dengan memastikan tersalurkannya Kartu Tani. Apabila Kartu Tani tersalurkan, maka dengan sendirinya subsidi pupuk pun akan terdistribusi secara tepat jumlah, tepat jenis, tepat waktu, tepat tempat, tepat mutu dan tepat harga," katanya.
Realisasi penyaluran Kartu Tani ini telah dilakukan secara simbolis di Sumenep oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Saat ini, BNI baru merealisasikan penyaluran Kartu Tani di beberapa kawasan di Jawa TImur sebanyak 568 ribu petani, namun percepatan akan dilakukan untuk mewujudkan target penyaluran kartu kepada 1,3 juta petani, karena adanya data petani terverfikasi sebesar 635 ribu orang.
Para petani yang menerima subsidi pupuk ini mendapatkan pasokan dari PT Pupuk Kaltim dan PT Petrokimia dan disalurkan melalui 6.883 pengecer pupuk.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program peningkatan literasi atau inklusi keuangan, BNI juga merekrut sebagian besar pedagang pengecer pupuk tersebut sebagai Agen Lakupandai BNI. Dari 6.883 pengecer pupuk tersebut, sebanyak 4.000 diantaranya telah menjadi Agen46.
Selama ini, BNI menjadikan Kartu Tani sebagai sarana pemberian layanan perbankan yang lebih lengkap bagi para petani, termasuk untuk menabung dan mendapatkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) Budidaya Pertanian agar terjadi peningkatan kesejahteraan petani.
Selain KUR, BNI juga melengkapi dukungan terhadap para petani dan menyerahkan bantuan berupa hand tractor sebanyak lima unit untuk membantu proses pengolahan lahan pertanian. Traktor tersebut diberikan kepada Kelompok Tani Sumenep sebanyak dua unit, dan masing-masing satu unit untuk kelompok tani dari Sampang, Pamekasan, dan Kelompok Tani dari Bangkalan.
Kartu Tani merupakan media penyaluran bansos dan subsidi dengan menggunakan kartu multi fungsi yang dikeluarkan perbankan dan memiliki manfaat sebagai kartu tabungan dan dompet atau e-wallet untuk belanja.
Fitur tabungan yang tertanam dalam Kartu Tani merupakan simpanan berupa rekening bank yang dapat ditarik secara tunai dengan jenis produk TabunganKu.
Sedangkan fitur e-wallet merupakan simpanan uang elektronik yang dapat digunakan untuk belanja barang dan dapat digunakan untuk penyimpanan bantuan dan subsidi Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan, Pendidikan, Gas, subsidi Pupuk dan Program Pemerintah Daerah.
Manfaat utama Kartu Tani adalah sebagai database petani yang akurat, yang juga difungsikan sebagai alat penebusan pupuk bersubsidi pada agen pupuk.
Dengan kartu tersebut maka distribusi pupuk bersubsidi dapat lebih terkontrol, karena akan tercatat secara real time serta on line dan dapat dipantau melalui sarana dashboard yang telah disediakan. (Ant).
Nah, Ada 1,3 Juta Kartu Tani Dari BNI
Rabu, 7 Juni 2017 5:06 WIB
Realisasi penyaluran Kartu Tani ini telah dilakukan secara simbolis di Sumenep oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.