Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Lima mahasiswa Universitas Jember (Unej), Jawa Timur, yang tergabung dalam tim Xentoric menciptakan alat pembuatan pestisida organik yang ramah lingkungan yang diberi nama "Monoxenic Culture Bioreactor".
"Alat itu digunakan untuk memperbanyak 'nematoda entomopatogen' dalam rangka membantu petani dalam menciptakan pestisida organik yang aman dan ramah lingkungan," kata Ketua tim Xentoric, Deviana Fitria Astuti dalam keterangan di Jember, Minggu.
Hasil penelitian mahasiswa Unej yang berhasil lolos didanai dalam Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan IPTEK (PKM-PI) itu bekerja sama dengan CV Tani Jaya Organik yang berada Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe yang merupakan salah satu kecamatan yang menjadi sentra beras organik di Jember.
Baca juga: Mahasiswa FKM Unej bersama warga tanam bibit mangrove di Pantai Payangan dan Teluk LoveBaca juga: Unej Jawa Timur peringkat 15 se-Indonesia versi THE WUR
Lahan seluas 70 hektare di Desa Rowosari itu dapat menghasilkan beras organik 50-70 ton setiap 1 siklus produksi untuk memenuhi permintaan pasar, namun sayangnya serangan hama serangga seperti walang sangit menyebabkan penurunan produksi beras organik sebesar 15-30 persen.
"Awalnya petani menggunakan pestisida nabati seperti dari daun mimbar, namun ternyata masih belum efektif dan memiliki beberapa kendala di antaranya pestisida berbahan dasar daun mimbar tersebut tidak dapat terkena sinar matahari secara langsung," tuturnya.
Mahasiswa Unej ciptakan alat pembuatan pestisida organik ramah lingkungan
Minggu, 14 Juli 2024 14:45 WIB