Imigrasi Depok: Operasi Jagratara 2024 untuk tinjau kepatuhan orang asing

Depok (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Depok menyatakan Operasi Jagratara 2024 yang digelar bertujuan untuk memastikan stabilitas dan keamanan di Depok dengan meninjau kepatuhan orang asing terhadap peraturan keimigrasian.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Depok Henry Wibowo, di Depok, Senin mengatakan Operasi Jagratara merupakan operasi serentak di seluruh Indonesia atas instruksi Direktorat Jenderal Imigrasi.

"Operasi ini menargetkan orang asing di Depok, termasuk wisatawan dan tenaga kerja asing, untuk memastikan mereka mematuhi peraturan keimigrasian yang berlaku," katanya.

Baca juga: Kantor Imigrasi Depok gelar operasi Jagratara

Menurut dia Operasi ini merupakan salah satu upaya kami dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Depok. Kami ingin memastikan bahwa semua orang asing yang berada di wilayah Depok mematuhi peraturan dan tidak melakukan pelanggaran.

Petugas imigrasi menyasar lokasi-lokasi yang sering dikunjungi orang asing, seperti tempat wisata, apartemen, dan kawasan industri. Dalam operasi ini, petugas melakukan pemeriksaan dokumen keimigrasian dan memastikan orang asing tersebut memiliki izin tinggal yang sah.

Henry berharap agar operasi ini dapat meningkatkan kepatuhan orang asing terhadap peraturan keimigrasian dan menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Depok.

Baca juga: Pengungsi dan pencari suaka di Depok berjumlah sekitar 170 Orang

"Kami ingin Depok menjadi kota yang aman dan nyaman bagi semua orang," tuntas Henry.

Sementara itu Kepala Seksi Inteljen dan Penindakan Imigrasi Depok, Dody Saputra, mengimbau masyarakat untuk proaktif dalam melaporkan keberadaan dan kegiatan orang asing di lingkungannya.

"Masyarakat dapat melapor ke Kantor Imigrasi Depok," kata Dody.

Baca juga: Imigrasi Depok musnahkan arsip fisik substantif keimigrasian 2023

Operasi Jagratara 2024 di Depok berjalan dengan lancar dan tidak ditemukan pelanggaran keimigrasian. Operasi Jagratara telah berlangsung selama dua hari, dari tanggal 2 hingga 3 Mei 2024.

"Alhamdulillah, dari operasi yang kami lakukan, tidak ditemukan pelanggaran," kata Dody.