Kasihumas Polres Serang AKP Dedi Jumhaedi, di Serang, Banten, Senin, menjelaskan jasad korban pertama kali ditemukan oleh Maksum (40) dan Rizal (18) warga setempat yang kebetulan melintasi di lokasi sekitar pukul 03.00 WIB.
"Atas penemuan mayat tersebut selanjutnya warga melaporkan ke Mapolsek Tanara," ungkapnya.
Baca juga: Polres Karawang ungkap penemuan mayat tanpa identitas ternyata korban pengeroyokan
Baca juga: Seorang bidan ditemukan meninggal di perkebunan sawit Kapuas Hulu
Baca juga: Polres Karawang ungkap penemuan mayat tanpa identitas ternyata korban pengeroyokan
Baca juga: Seorang bidan ditemukan meninggal di perkebunan sawit Kapuas Hulu
Setelah mendapat laporan petugas Polsek Tanara bersama Tim identifikasi Satreskrim Polres Serang segera bergerak ke lokasi. Dari hasil pemeriksaan, mayat pria tanpa identitas ini diduga merupakan korban pembunuhan.
"Ketika ditemukan, jasad korban tergeletak di pinggir jalan dalam kondisi bersimbah darah yang diduga akibat luka pada bagian kepalanya," katanya.
Meski demikian, pihaknya belum mengetahui penyebab kematian korban. Untuk proses penyelidikan, jasad korban dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Banten.
"Jasad korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Banten untuk dilakukan autopsi," katanya.
Baca juga: Polsek Cisolok selidiki kasus penemuan mayat membusuk di dasar jurang
Baca juga: Polsek Cisolok selidiki kasus penemuan mayat membusuk di dasar jurang
Dedi mengatakan bahwa korban yang diperkirakan berusia sekitar 40 tahun ini bukan merupakan warga setempat karena tidak ada satu wargapun yang mengenali korban.
"Diduga bukan warga setempat. Kami mengimbau jika ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya segera melapor ke kantor polisi terdekat," ujarnya.
Ia mengatakan saat ini Polres Serang masih menyelidiki identitas serta penyebab tewasnya korban.