Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi mengatakan bahwa Pemerintah Jepang berupaya yang terbaik untuk menangani masalah demografi.
“Pemerintah Jepang, Perdana Menteri Kishida menganggap masalah ini (demografi) masalah yang serius,” kata Dubes Masaki di Jakarta, Senin.
Dubes Masaki mengatakan, Jepang menghadapi masalah demografi yang serius karena masyarakatnya semakin menua.
Dubes melanjutkan bahwa alasan masyarakat Jepang semakin menua karena ada banyak pasangan yang tidak mempunyai anak.
Baca juga: Hubungan Indonesia-Jepang perlu dipererat untuk saling menguntungkan
Baca juga: Klinik di Jepang layani konsultasi hingga pengobatan warga Indonesia
Dia berpendapat bahwa alasan untuk tidak mempunyai anak salah satunya adalah karena status perempuan tidak terjamin, menambahkan bahwa bukan hanya perempuan, tetapi juga karena ada pasangan yang memang tidak menginginkan anak.
Karena itu, Pemerintah Jepang telah melakukan beberapa langkah untuk mengatasi masalah demografi serius tersebut, seperti memberi tunjangan kepada pasangan muda dan pasangan muda yang mempunyai anak.
“Menurut saya, yang paling penting bagi masyarakat dan perusahaan adalah memfasilitasi generasi muda untuk mempunyai anak,” tambahnya.
Baca juga: Jepang berhasil luncurkan satelit dilengkapi optik untuk kumpulkan informasi
Selain itu, Dubes Masaki melanjutkan, alasan lain banyak pasangan yang memutuskan untuk tidak mempunyai anak adalah karena biaya pendidikan dan harga rumah yang sangat tinggi.
Dia mengatakan bahwa Pemerintah Jepang selalu berusaha sebaik mungkin untuk melakukan perubahan meski masih belum memberikan hasil yang nyata.