"Tidak ada korban jiwa maupun luka pada kejadian ini, hanya saja sejumlah rumah dan warung yang berada di pesisir rusak, bahkan beberapa bangunan di antaranya terseret ombak," kata Kasat Polairud AKP Tenda Sukendar di Sukabumi, Selasa.
Menurut Tenda, gelombang tinggi juga memicu terjadinya bencana banjir rob di Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap serta di Kampung Katapangcondong, Patuguran, dan Citepus, Kecamatan Palabuhanratu.
"Hingga saat ini kami masih melakukan pendataan terhadap jumlah bangunan yang rusak terdampak gelombang tinggi dan banjir rob," katanya.
Baca juga: Cuaca ekstrem masih melanda laut selatan Sukabumi warga pesisir diimbau waspada
Baca juga: Nelayan asal Banten nyaris tewas akibat perahunya diterjang gelombang tinggi
Baca juga: Puluhan rumah di pesisir pantai Palabuhanratu terdampak gelombang tinggi
Menurut dia, asesmen dilakukan dari Pantai Ujunggenteng, Palabuhanratu hingga Cibangban yang berbatasan dengan Provinsi Banten.
"Kami masih menginventarisasi dampak kerusakan akibat gelombang tinggi dan banjir rob. Kami bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi," ujarnya.
Selain merusak rumah, warung, dan bangunan lainnya, menurut Tenda, bencana ini juga merusak perahu nelayan yang sedang ditambatkan di pantai.
Ia mengimbau warga yang tinggal di wilayah pesisir untuk selalu waspada, karena tidak menutup kemungkinan gelombang tinggi dan banjir rob kembali terjadi.