Turut hadir pula Wali Kota Bogor, Bima Arya, bersama Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor.
Dalam sambutannya, Atang, menyebutkan acara doa, dzikir dan sholawat di malam tahun baru ini adalah momentum bersejarah bagi Kota Bogor. Sebab, acara digelar di Masjid Agung Kota Bogor yang sudah lama dinantikan.
Baca juga: Tutup masa sidang kesatu 2023, berikut laporan pimpinan DPRD Kota Bogor
"Ini adalah momentum sejarah, kita menghabiskan malam tahun baru di Masjid Agung yang megah ini. Kita harus mengaturkan terimakasih kepada pemimpin kita yang mengumpulkan kita untuk bermuhasabah di Masjid Agung ini," ujar Atang.
Baca juga: Natal aman dan damai, Atang : Alhamdulillah, Kota Bogor terbukti rukun dan saling menghargai
Atang juga mengajak seluruh warga Kota Bogor untuk memakmurkan Masjid Agung. Hal tersebut sesuai dengan ceramah yang diberikan oleh Ketua MUI Kota Bogor, KH. TB. Muhidin yang menyebutkan ciri-ciri orang mukmin adalah orang-orang yang memakmurkan masjid.
Terlebih, Atang mengaku merasakan hal yang berbeda di Masjid Agung ini, karena adzan, iqomah dan lantunan ayat suci yang dikumandangkan membuatnya teringat dengan Masjid Nabawi.
"Semoga doa yang kita bacakan mendapatkan berkah untuk kita semua," kata Atang.
Terakhir, sebagai resolusi untuk 2024, Atang berharap Kota Bogor semakin damai, masyarakatnya mampu menjaga toleransi dan keindahan Kota Bogor senantiasa dijaga oleh para pemimpin dan warganya.
Baca juga: DPRD Kota Bogor galakkan tradisi sholawat dan dzikir akhir tahun
"Semoga kondusifitas selama momentum natal dan tahun baru ini, kedamaian dan kerukunan yang ada di Kota Bogor bisa menjadi modal sosial bagi kemajuan Kota Bogor," tutup Atang. (Adv).
