Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat mengalokasikan lebih kurang Rp100 miliar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 untuk kebutuhan pembangunan sarana dan prasarana wilayah.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat diwawancarai usai rapat paripurna mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD 2024 di Bogor, Kamis, mengatakan pembangunan di pusat kota sudah cukup banyak, sehingga tinggal pembangunan di wilayah.
Pemkot Bogor bersama DPRD setempat telah menyepakati Raperda APBD 2204 sebesar Rp3 triliun dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan bantuan dana hibah dari pemerintah pusat atau provinsi sebesar Rp1 miliar, sehingga rencana belanja daerah mencapai Rp3,1 triliun.
Baca juga: Komisi III dan Perumda PPJ gelar rapat kerja bahas pembangunan Pasar Jambu Dua
"Tahun 2024 kami menyepakati tetap memperhatikan wilayah, memang ada beberapa ruas (pusat kota) yang masih lanjut, tetapi sebagian besar itu kami menyepakati pembangunan irigasi, sarana, prasarana di wilayah, termasuk RTLH (Rumah Tidak Layak Huni)," kata Bima.
Pada akhir jabatannya, Bima juga ingin program revitalisasi Terminal Bubulak di wilayah kecamatan Bogor Barat masuk ke dalam agenda perencanaan pembangunan pada tahun 2024.
Menurut Bima, skema penganggaran yang menggantungkan pada bantuan dana hibah Provinsi Jawa Barat maupun DKI Jakarta sebelumnya tidak efektif. Apalagi lebih kurang tiga tahun anggaran daerah maupun pemerintah pusat mengalami pengalihan fokus ke penanganan pandemi COVID-19.
Baca juga: Kota Bogor ditunjuk jadi pilot proyek pembangunan perkotaan nasional
"Saya kira ada juga perencanaan untuk terminal, Terminal Bubulak. Itu yang kami akui kemarin ini belum maksimal karena kami terlalu bergantung pada permohonan bantuan Provinsi Jawa Barat maupun Jakarta," kata dia.
Dengan kondisi tersebut, ia bersepakat dengan DPRD setempat untuk menganggarkan revitalisasi Terminal Bubulak melalui APBD.
"Jadi saya minta, sudahlah kita rencanakan sendiri. Jadi tahun depan itu perencanaannya sudah mulai gitu, nanti dianggarkan melalui APBD di 2025 misalnya gitu. Jadi itu Bubulak. Kalau Baranangsiang kan bukan kewenangan kita," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Bogor tinjau kembali lokasi pembangunan Jalan R2
Bima menyampaikan selain pembangunan di wilayah, bantuan sosial seperti renovasi RTLH dan bantuan siswa miskin akan berlanjut pada 2024.