Kota Bogor (ANTARA) - Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya Sugiarto mengapresiasi kiprah Institut Pertanian Bogor (IPB) University yang mendunia dalam kerja sama maupun riset yang sangat dikenal oleh berbagai lapisan.
Bima Arya pada pembukaan reuni akbar himpunan alumni IPB di Sentul International Convention Center (SICC), Sabtu, mengatakan ada persamaan antara kota dengan kampus untuk masalah keterkenalan. Kota atau kampus pasti terkenal oleh internal masyarakat atau mahasiswanya, tetapi belum tentu terkenal di luar daerah bahkan dunia.
"Hanya sedikit yang terkenal sampai mendunia. Ibaratnya, wali kota (Bima) kemana, pasti tanya IPB ada. Saya ke Seoul (ibu kota Korea Selatan) kemarin pak wali, pak rektor juga baru dari ini kerja sama, kemana lagi sama, jadi IPB memang sudah ada di mana-mana di dunia," ujar Bima.
Baca juga: PSM IPB Agria Swara raih prestasi gemilang di ajang international
Bima menuturkan, kiprah IPB di Kota Bogor juga sangat erat. Contohnya, mengenai riset perilaku masyarakat saat pandemi COVID-19, IPB memberikan hasil riset sebagai masukan memetakan kebijakan saat pandemi tersebut.
Selain itu, sumber daya manusia (SDM) IPB juga banyak berada di pemerintahan Kota Bogor, di antaranya Sekretaris Daerah Syarifah Sofiah, Kepala Bappeda Rudy Mashudi, Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya (Perumda PJJ), Muzakiir dan Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Rino Indira Gusniawan.
Belum lagi, peran IPB dalam memperluas riset-riset untuk pangan Indonesia, bahkan untuk dunia.
Baca juga: IPB siap jadi pemimpin inkubator bisnis negara-negara berkembang
Pada pembukaan reuni akbar himpunan alumni dalam rangkaian HUT ke-60 IPB itu Bima Arya menyampaikan ini momen yang tepat untuk IPB memberikan dampak, bukan hanya untuk Indonesia, melainkan untuk dunia.
"Kiprah IPB sudah mendunia. Hanya ada sebagian kecil kampus yang bisa mendunia, begitu juga kota. Saya ke negara manapun (kunjungan sebagai wali kota) juga ada jejak IPB," kata Bima.
IPB mengundang 1.500 orang alumni pada puncak reuni akbar yang diselenggarakan di SICC pada Minggu (26/11). Pada reuni kali ini IPB menyusun buku putih agromaritim untuk Indonesia dan dunia. Buku tersebut akan diserahkan kepada tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Baca juga: IPB bekerja sama Block 71 dengan NUS kembangkan enterpreneurship dari kalangan akademisi
Rektor IPB Arif Satria dalam sambutannya menyampaikan dalam SDGs atau pembangunan berkelanjutan IPB telah mendapatkan berbagai penghargaan tingkat dunia.
Ke depan, IPB bersama alumninya menggagas agromaririm sebagai masukan terhadap arah pembangunan nasional untuk Indonesia dan dunia.
"Kita dukung agromaritim untuk Indonesia dan untuk dunia," ujarnya.