Karawang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, memperbanyak jumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) penerima pendampingan agar usaha mereka semakin berkembang.
"Tahun ini ada 180 pelaku UMKM yang mendapat pendampingan. Sedangkan pada tahun 2022, ada 160 yang mendapat pendampingan," kata Wakil Bupati Karawang Asep Syaepuloh usai penyerahan sertifikat halal dan bantuan barang kepada pelaku UMKM di Karawang, Kamis.
Ia menyampaikan pendampingan terhadap ratusan pelaku UMKM merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Karawang dalam mengembangkan UMKM, agar UMKM naik kelas dan produk mereka mampu bersaing di pasaran.
Baca juga: Pemkab Karawang serahkan sertifikasi halal dan PIRT kepada ratusan UMKM
Baca juga: Pemkab Karawang perkenalkan penerapan sistem pembayaran nontunai produk UMKM
Menurut dia, pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi dan UKM Karawang akan terus berkomitmen membangkitkan UMKM.
Hal itu juga sebagai daya pikat agar masyarakat semakin tertarik mengembangkan UMKM, dibandingkan harus bekerja di pabrik.
"Jadi warga Karawang tidak harus melulu mengandalkan bekerja di pabrik, karena sebenarnya potensi UMKM cukup besar," kata dia.
Wakil Bupati mengatakan ratusan pelaku UMKM yang mendapat pendampingan selama kurun waktu dua tahun terakhir itu juga mendapatkan bantuan barang dari Pemkab Karawang. Namun, bantuan itu hanya disalurkan bagi pelaku UMKM yang sudah benar-benar mempunyai produk.
Baca juga: Wabup Karawang: Pemkab serius tingkatkan potensi UMKM
Dikatakannya, sejak beberapa tahun terakhir hingga kini, dan sampai tahun-tahun mendatang, Pemkab Karawang akan terus memprioritaskan UMKM. Jadi masyarakat harus serius mengelola UMKM.
"Bagi masyarakat yang tertarik membuka usaha, lebih baik jangan asal-asalan atau coba-coba. Harus serius, agar dapat berkembang. Silakan manfaatkan program Pemkab Karawang yang berkaitan dengan pengembangan UMKM," katanya.
Pemkab Karawang perbanyak pelaku UMKM penerima pendampingan
Jumat, 20 Oktober 2023 6:17 WIB
Tahun ini ada 180 pelaku UMKM yang mendapat pendampingan. Sedangkan pada tahun 2022, ada 160 yang mendapat pendampingan.