Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebut Museum Nasional Indonesia (MNI) atau Museum Gajah berencana untuk ditutup hingga satu tahun ke depan pasca kebakaran pada 16 September lalu.
“Museum akan kita tutup sementara bahkan kemungkinan bisa setahun, kita akan melakukan (pembenahan) betul sampai dia oke baru kita akan buka,” jelas Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Fitra Arda, pada diskusi publik, di Museum Toeti Heraty, Menteng, Jakarta Pusat, Senin.
Usai pihak museum menyatakan menutup sementara museum tersebut hingga waktu yang akan ditentukan, Fitra memperkirakan seluruh proses mulai dari renovasi gedung hingga restorasi koleksi museum akan dilakukan hingga setahun ke depan.
Baca juga: Museum Nasional Indonesia fokus amankan benda sejarah usai kebakaran gedung A dan C
Baca juga: Mendikbudristek Nadiem apresiasi gerak cepat aparat atasi kebakaran Museum Nasional Sabtu malam
Meski demikian, Fitra mengatakan berbagai layanan MNI masih tetap dapat digunakan, secara virtual maupun menggunakan unit museum lain.
“Tapi tidak mengurangi layanan, layanan masih bisa digunakan,” kata dia.
Hingga saat ini, Fitra mengatakan Kemendikbudristek bekerja sama dengan pihak kepolisian, hingga para ahli, untuk menindaklanjuti dampak dari kejadian kebakaran itu.