Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai mineral kritis atau critical minerals menjadikan posisi Indonesia sebagai salah satu produsen lebih unggul dibandingkan negara lain.
“Critical minerals itu menjadi pembicaraan seluruh pemimpin dunia berbagai blok. Apakah itu di G20, apakah di EU. Tetapi Indonesia memastikan bahwa dengan critical minerals, kita way ahead dari dunia,” kata Menko Airlangga dalam acara Musyawarah Anggota Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) 2023 dikutip melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Adapun mineral kritis merupakan sumber daya mineral berupa logam maupun non-logam yang bernilai ekonomi. Menurut Menko Airlangga, mineral kritis saat ini tengah dibutuhkan karena menjadi kunci untuk merealisasikan transisi ke Energi Baru Terbarukan (EBT).
“Ini adalah the next game changing daripada global. Karena kenapa ? critical minerals itu menjadi kunci untuk renewable energy. Untuk baterai, tidak ada teknologi renewable tanpa baterai,” tutur Menko Airlangga.
Baca juga: Airlangga Hartarto sebut 10 kabupaten sampaikan aspirasi kembangkan Closed Loop
Baca juga: Prakerja jembatani kesenjangan
Pada kesempatan itu, ia menyampaikan untuk tetap menjaga prospek ekonomi Indonesia ke depannya, pemerintah telah mengimplementasikan berbagai strategi kebijakan diantaranya yakni implementasi UU Cipta Kerja (UU Ciptaker).
Menko Airlangga nilai "critical minerals" jadikan Indonesia lebih unggul
Kamis, 14 September 2023 22:16 WIB
Critical minerals itu menjadi pembicaraan seluruh pemimpin dunia berbagai blok.