Karawang (ANTARA) - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyebutkan penataan alun-alun Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang menghabiskan anggaran sekitar Rp17 miliar bertujuan untuk memperbanyak ruang publik semi-wisata lokal.
"Penataan ini dilakukan dalam dua tahap," kata bupati, di Karawang, Jumat.
Penataan tahap pertama telah dilaksanakan pada Agustus 2022, kemudian dilanjutkan ke pembangunan atau penataan tahap kedua yang dimulai April 2023.
Ia mengatakan, konsep penataan alun-alun Karawang itu untuk memperbanyak ruang ruang publik semi wisata lokal, seperti yang diterapkan di alun-alun Bandung.
Beberapa bagian pembangunan yang telah dikerjakan pada tahap pertama akan disempurnakan,antara lain, pembangunan basement yang nantinya akan digunakan untuk kafe dan parkir kendaraan.
Untuk basement diproyeksikan bisa menampung 40 mobil. Sedangkan penyelesaian bagian atasnya akan dipercantik dengan rumput sintesis.
"Jadi nanti Alun Alun akan lebih tertata rapi. Para pedagang kaki lima pun telah kami relokasi" katanya.
Penataan alun-alun Karawang yang berlokasi di depan Masjid Agung ini anggarannya bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran sekitar Rp17 miliar.
"Semoga ke depannya, Alun Alun Karawang ini menjadi sarana publik yang nyaman, indah dan menyenangkan," kata dia.
Menurut dia, penataan alun-aun Karawang ditargetkan rampung pada September ini.
"Insya Allah, September ini diresmikan dan bisa digunakan oleh masyarakat," kata Bupati.
Bupati: Penataan alun-alun Karawang perbanyak ruang publik semiwisata
Jumat, 1 September 2023 21:03 WIB