Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta seluruh kepala SD dan SMP, baik negeri maupun swasta, di daerah itu mengoptimalkan pemanfaatan anggaran pemeliharaan dan kebutuhan sekolah melalui anggaran rutin yang telah dialokasikan.
"Saya sudah instruksikan jajaran di bawah untuk memaksimalkan anggaran pemeliharaan dan kebutuhan sekolah lain agar proses kegiatan belajar mengajar bisa berjalan baik dengan sarana prasarana yang dimiliki masing-masing sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Imam Faturochman di Cikarang, Sabtu.
Dirinya memastikan pemerintah daerah terus berkomitmen memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat dengan membangun gedung SD maupun SMP baru meski masih ada sejumlah sekolah yang belum diperbaiki dengan kondisi rusak ringan hingga sedang.
Baca juga: Disdik Kabupaten Bekasi gelar sosialisasi PPDB tahun ajaran 2023/2024
Baca juga: Pemkab Bekasi buka pendaftaran calon anggota Dewan Pendidikan 2022-2027
"Tentu hal ini kalau tidak ada perhatian secara serius dari kita, akan mengganggu proses belajar mengajar di sekolah, sehingga kita manfaatkan dulu fasilitas yang ada dengan upaya perbaikan sementara," katanya.
Imam mengaku terus menjalin koordinasi dengan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi berkaitan dengan pengajuan perbaikan unit sekolah yang mengalami kerusakan.
"Alhamdulillah sinergitas kami terjalin dengan sangat baik, saat ini sudah ada yang selesai dibangun dan ada juga beberapa yang sedang dalam perbaikan serta proses pembangunan dari hasil pengajuan kami," ucapnya.
Baca juga: Disdik Kabupaten Bekasi rencanakan PTM 100 persen mulai April 2022
Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi juga mengadakan kegiatan bimbingan teknis sarana dan prasarana sekolah kepada seluruh kepala sekolah negeri dan swasta sebagai upaya percepatan perbaikan hingga pembangunan fasilitas pendidikan.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menginstruksikan para kepala sekolah untuk segera memasukkan permohonan pengajuan kebutuhan sekolah dengan menyusun perencanaan anggaran berbasis data.
"Karena pengelolaan sekolah menjadi pusat perhatian kita semua demi optimalisasi kebutuhan pendidikan masyarakat," kata dia.