Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) melakukan seleksi dan mengusulkan tiga sapi unggul untuk dipilih menjadi hewan kurban dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) bagi masyarakat daerah ini.
"Dari belasan ekor sapi yang kami seleksi, terpilih tiga ekor sapi dengan ukuran besar yang diusulkan menjadi hewan kurban dari Presiden di Sumbar," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar Sukarli, di Padang, Selasa.
Tiga ekor sapi itu masing-masing sapi jenis Limousin Cross milik Eko Setiawan dari Padang Panjang dengan berat sekitar 1.000-1.080 kilogram.
Baca juga: Sapi simmental "Slamet" dipilih Presiden Jokowi untuk hewan kurban
Baca juga: Sapi simmental "Slamet" dipilih Presiden Jokowi untuk hewan kurban
Kemudian sapi jenis Simbra Cross milik Armudamas, warga Kabupaten Solok dengan berat sekitar 946-1.037 kilogram.
Terakhir sapi jenis Simental milik Dt Palindih yang merupakan warga Kabupaten Agam. Berat sapi itu sekitar 961-1.037 kilogram.
Sukarli mengatakan dari tiga sapi yang diusulkan tersebut Presiden Jokowi melalui Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Sekretariat Negara akan memilih salah satu untuk kurban di Sumbar.
"Kemungkinan peninjauan terhadap tiga sapi yang diusulkan tersebut bersamaan dengan pelaksanaan Penas Tani di Sumbar 10 Juni 2023," katanya pula.
Baca juga: Presiden Jokowi sumbang seekor sapi kurban ke NTT
Sebelumnya pada 2022 Presiden Jokowi berkurban satu ekor PO lokal di Sumbar.
Biasanya sapi kurban yang dipilih adalah sapi jenis Simental atau Limousin, namun pada tahun 2022 para peternak di Pasaman meminta agar sapi kurban dari Presiden berasal dari daerah itu.
Karena pada 2022, penyakit PMK tengah mewabah, termasuk di Sumbar, maka dengan mempertimbangkan upaya mengurangi perjalanan sapi untuk mengurangi potensi terpapar penyakit maka diputuskan untuk memilih sapi lokal.
Baca juga: Presiden Jokowi akan berkurban sapi bobot 1 ton untuk warga Banjarmasin
Baca juga: Presiden Jokowi akan berkurban sapi bobot 1 ton untuk warga Banjarmasin
Daging sapi PO lokal seberat 0,9 ton itu kemudian dibagikan untuk korban gempa yang terjadi di Pasaman.