Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sukabumi memperkirakan tumpukan sampah yang menutup Pantai Talanca di Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencapai 200 ton.
"Volume sampah tersebut merupakan hitungan secara kasar kami, tapi tidak menutup kemungkinan beratnya bisa melebihi perkiraan kami," kata Kabag SDA Setda Kabupaten Sukabumi Prasetyo di Sukabumi, Selasa.
Menurut Prastyo, perhitungan volume sampah yang menumpuk di Pantai Talanca ini dari hasil perhitungan secara matematika di mana penyebaran sampah itu mencapai 2 km dengan ketinggian tumpukan sampah rata-rata satu meter sehingga muncul angka 200 ton.
Baca juga: Kades Loji: Sampah di Pantai Talanca sulit dikendalikan
Tetapi, seperti diketahui sampah yang menumpuk di Pantai Talanca ini berasal dari berbagai jenis mulai dari kain, pakaian, ranting pohon, plastik, potongan kayu, besi, botol plastik/kaca dan lainnya tentu beratnya berbeda-beda.
Bahkan, kemungkinan volume sampah di Pantai Talanca terus bertambah karena sampah yang terbawa arus sungai sampai muara kemudian terbawa arus/gelombang laut sampai ke pantai setiap harinya dipastikan selalu ada.
Namun dalam penanganan sampah ini yang paling utama bukan pada perhitungan volumenya, tetapi solusi yang tepat agar sampah yang berada di Pantai Talanca bisa dengan cepat tertangani.
Ia menambahkan penanganan sampah ini memang sulit karena harus melibatkan berbagai perangkat daerah, ada alat khusus, pelibatan komunitas serta masyarakat hingga dibuat aturan/kebijakan bahkan sanksi.
Baca juga: Petugas gabungan Sukabumi edukasi wisatawan tidak buang sampah di pantai
Kemudian, dalam penanganan sampah ini tidak hanya sebatas wacana saja, tetapi harus bergerak sembari mencarikan solusi baik untuk penanganan jangka pendek hingga panjang, karena volume sampah akan terus bertambah setiap hari.
Maka dari itu, pihaknya mengadakan rapat koordinasi (rakor) penanganan sampah Pantai Talanca pada Selasa, untuk mempercepat penganan dan penyelesaian masalah sampah. Yang menjadi fokus pembahasan adalah solusi hingga pengadaan alat khusus.
"Penanganan sampah harus disegerakan, apalagi Pantai Talanca ini masuk dalam kawasan Unesco Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu. Untuk itu, Pemkab Sukabumi terus berusaha mencari jalan yang terbaik dan tercepat," tambahnya.
Di sisi lain, Prasetyo mengatakan sebenarnya tugas pokok penanggulangan sampah berada di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi. Namun, harus disadari bersama jika penanganan hanya dibebankan kepada satu perangkat daerah kemungkinan akan tidak mampu.
Baca juga: Sampah berserakan di panta dampak minim TPSS dan kesadaran wisatawan
Maka dari itu, penanganan sampah ini harus melibatkan seluruh elemen khususnya masyarakat karena mempunyai peran yang sangat penting , seperti warga yang tinggal di bantaran sungai tidak terbiasa membuang sampah ke sungai.
Selanjutnya, pelibatan pihak lain seperti keberadaan komunitas bank sampah yang harus kembali difungsikan. Untuk di Kabupaten Sukabumi ada 60 bank sampah yang tersebar di sejumlah desa.
Dengan demikian sampah ini tidak hanya menjadi masalah, tetapi bisa dijadikan ladang usaha seperti mendaur ulang untuk dijadikan produk yang bernilai ekonomi. Ke depan diharapkan Pantai Talanca bisa kembali menjadi lokasi tujuan wisata.
Tumpukan sampah di Pantai Talanca Sukabumi diperkirakan mencapai 200 ton
Selasa, 23 Mei 2023 22:02 WIB
Volume sampah tersebut merupakan hitungan secara kasar kami, tapi tidak menutup kemungkinan beratnya bisa melebihi perkiraan kami.