Bekasi (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, alokasi bantuan dana hibah infrastruktur dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 2016 mengalami pengurangan cukup drastis dibandingkan pengajuannya.
"Pengajuan kami nilainya Rp986 miliar, namun informasi terakhir yang kami terima, ada pengurangan menjadi hanya Rp187 miliar," katanya di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, alokasi dana tersebut terus mengalami pengurangan sejak pengajuan dilakukan pada Februari 2016.
"Awalnya dijanjikan Rp400 miliar, lalu turun ke Rp300 miliar, finalnya Rp187 miliar," katanya.
Namun demikian, Rahmat tetap bersyukur memperoleh bantuan tersebut mengingat jumlahnya masih di atas rata-rata penerima dana hibah sejumlah daerah lain yang menjadi mitra Jakarta.
"Tangerang hanya dapat Rp15 miliar dan Cianjur Rp9 miliar," katanya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Tri Adhiyanto mengatakan dana hibah tersebut akan dimanfaatkan untuk sejumlah pembangunan infrastruktur.
"Dinas kami kebagian Rp130 miliar, Rp30 miliar untuk pembebasan lahan proyek perluasan Jalan Raya Jatiasih, Rp60 miliar untuk fisik Jalan Raya Jatiasih," katanya.
Sedangkan sisanya akan dimanfaatkan untuk sejumlah pengadaan alat berat serta lanjutan Jalan Perjuangan dan Jalan Agus Salim.
Dikatakan Tri, dana hibah itu akan cair pada akhir September 2016 setelah melalui sejumlah tahapan, di antaranya persetujuan Kementerian Dalam Negeri dan rapat paripurna DPRD DKI Jakarta.
Hibah DKI Ke Pemkot Bekasi Berkurang Drastis, Mengapa?
Rabu, 21 September 2016 15:50 WIB
Pengajuan kami nilainya Rp986 miliar, namun informasi terakhir yang kami terima, ada pengurangan menjadi hanya Rp187 miliar.