Pemkab Purwakarta siapkan 1.165 pos imunisasi polio putaran kedua mulai 15 Mei

Purwakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyiapkan sebanyak 1.165 pos pelayanan imunisasi pada Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran kedua.

"Sebanyak 1.165 pos pelayanan imunisasi telah disiapkan untuk kegiatan PIN polio putaran kedua yang akan digelar mulai 15 Mei 2023," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Minggu.

Selain menyiapkan pos pelayanan imunisasi, Pemkab Purwakarta juga mengerahkan sebanyak 780 tenaga medis untuk bertugas pada PIN polio putaran kedua.

Baca juga: Pemkab Purwakarta siapkan 1.000 lokasi pelayanan imunisasi pada PIN polio

Anne Ratna meminta semua dokter dan tenaga medis, rumah sakit, pos pelayanan kesehatan terpadu, dan puskesmas di semua kecamatan di Purwakarta untuk mempersiapkan pelaksanaan imunisasi dengan matang.

"Semua jajaran di bidang kesehatan sudah kita minta total menyukseskan imunisasi massal ini. Semua sarana dan fasilitas kesehatan sudah harus siap semua," kata dia.

Ia mengatakan para camat, lurah, dan kepala desa diminta mengoordinasikan semua potensi di wilayahnya agar pelaksanaan imunisasi polio tahap kedua berjalan lancar.

Baca juga: Pemkab Purwakarta segera lakukan imunisasi pada 78.077 balita pascatemuan polio

Sasaran pemberian imunisasi pada PIN putaran kedua, kata dia, adalah kategori anak berusia 0-59 bulan yang telah mendapatkan imunisasi tahap pertama, yakni sebanyak 79.658 balita.

"Target jumlah balita yang akan kita imunisasi polio kedua sama dengan jumlah balita yang telah mendapatkan imunisasi tahap pertama. Namun, dalam pelaksanaannya nanti kita ingin bisa menjangkau sebanyak mungkin balita yang akan kita berikan imunisasi," kata Anne.

Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta Deni Darmawan mengatakan telah mengarahkan dan memerintahkan jajarannya agar tidak boleh ada anak balita yang terlewat dalam pemberian imunisasi polio.

Baca juga: Pekan imunisasi akan digelar di Purwakarta menyusul temuan kasus polio

"Kita akan melaksanakan sweeping dengan langsung mendatangi rumah-rumah warga yang memiliki balita berusia 0-59 bulan," kata dia.