Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal perdagangan Jumat menguat, ditopang permintaan surat berharga negara (SBN) yang terus berlanjut.
Rupiah pada Jumat pagi dibuka naik 12 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp14.673 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.685 per dolar AS.
"Rupiah diperkirakan masih akan melanjutkan penguatan oleh dukungan dari permintaan SBN yang terus menurunkan imbal hasil obligasi Indonesia di 6,441 persen terendah dalam 15 bulan," kata analis DCFX Futures Lukman Leong di Jakarta, Jumat.
Penguatan rupiah akan terbatas seiring investor mengamati data produk domestik bruto (PDB) Indonesia kuartal pertama 2023 yang dirilis Jumat ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,03 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada triwulan I 2023.
Bank Indonesia mencatat aliran modal asing masuk pada 26-27 April 2023 sebesar Rp6,02 triliun yang terdiri dari Rp3,81 triliun ke pasar SBN dan Rp2,21 triliun ke pasar saham.
Lukman memperkirakan rupiah Jumat ini bergerak di kisaran Rp14.600 sampai Rp14.750 per dolar AS.
Pada Kamis (4/5/2023), rupiah ditutup menguat tujuh poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.685 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.692 per dolar AS.
Rupiah menguat
Jumat, 5 Mei 2023 9:56 WIB