Pemkab Sukabumi pastikan daerahnya tidak akan kekurangan beras

Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memastikan daerahnya tidak akan kekurangan beras, bahkan setiap panen raya padi produksi pangan utama masyarakat ini selalu surplus.

"Kabupaten Sukabumi sudah mulai memasuki musim panen raya padi, kami optimistis persediaan beras hingga beberapa bulan ke depan dipastikan mencukupi," kata Kepala Dinas Pertanian Sri Hastuti Harahap di Sukabumi, Senin.

Menurut Sri, Kabupaten Sukabumi pun menjadi salah satu daerah yang ikut dalam gerakan Panen Padi Nusantara 1 juta Hektare yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.

Baca juga: DKP3 Sukabumi lakukan berbagai inovasi tingkatkan produksi beras lokal
Baca juga: Bupati optimistis Kabupaten Sukabumi tidak akan kekurangan persediaan pangan

Bahkan seperti diketahui, kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali ini merupakan salah satu daerah di Indonesia yang merupakan lumbung beras nasional karena setiap tahunnya selalu mengalami surplus.

Adapun data rata-rata produksi beras pada panen raya di angka 187 ribu ton, di mana setiap bulan kebutuhan atau tingkat konsumsi beras warga Kabupaten Sukabumi di angka 21 ribu ton, sehingga persediaan beras masih aman hingga 10-11 bulan ke depan.

Lanjut dia, mayoritas lahan pertanian padi di Kabupaten Sukabumi merupakan sawah tadah hujan, sehingga dengan musim hujan yang panjang tentunya sangat membantu petani dalam mempercepat olah lahan dan tanam padi.

Baca juga: Persediaan beras Kabupaten Sukabumi mencukupi hingga 2021

Namun demikian, untuk mendongkrak produksi padi Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi pun berupaya memperbaiki sarana dan prasarana seperti saluran irigasi, sehingga petani tetap bisa bercocok tanam meskipun di musim kemarau.

"Kabupaten Sukabumi juga kontribusi di tingkat nasional dalam menjaga ketahanan pangan, dalam memproduksi pangan khususnya beras, " tambahnya.

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengatyakan Pemkab Sukabumi mendukung gerakan nasional yakni Panen Padi Nusantara. Melalui kegiatan ini diharapkan produksi padi bisa meningkat sehingga berpengaruh pada stabilitas harga beras sekaligus membantu dalam pengendalian inflasi.