Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Republik Indonesia mengutuk serangan keji teroris yang terjadi di masjid di Kota Peshawar, Pakistan, yang mengakibatkan puluhan korban meninggal dunia dan melukai para jamaah.
“Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga yang berduka dan mendoakan agar korban yang terluka dapat segera pulih,” kata Kementerian Luar Negeri RI melalui Twitter pada Selasa.
Jumlah korban meninggal akibat peristiwa tersebut telah bertambah menjadi 93 jiwa, termasuk 27 polisi, dan jumlah korban luka-luka mencapai 57 orang.
Peristiwa maut itu terjadi setelah seseorang meledakkan diri dengan bom di dalam sebuah masjid penuh jamaah di sebuah kompleks yang dijaga sangat ketat di Peshawar, kota yang bergolak di barat laut.
Pelaku melewati beberapa barikade yang dijaga pasukan keamanan, masuk ke zona merah, yang merupakan kompleks perumahan polisi dan kantor-kantor antiterorisme di Peshawar, kata kepolisian.
Saat kejadian, ruangan masjid dipenuhi sekitar 400 orang dan pengebom meledakkan diri ketika ratusan orang shalat.
Hingga berita ini disiarkan, belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas insiden itu, yang menjadi serangan terburuk di Peshawar sejak Maret 2022.
Baca juga: Indonesia kutuk pembakaran Al Quran
Baca juga: Erdogan kutuk kekuatan Barat yang tidak bertindak lawan Israel
Serangan di Peshawar tewaskan puluhan orang
Selasa, 31 Januari 2023 19:22 WIB