Kota Bogor (ANTARA) - Polresta Bogor Kota mengimbau masyarakat tidak terbawa panik soal isu penculikan anak yang ada di luar daerah, namun tetap waspada memantau aktivitas anak-anaknya di luar rumah.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menilai yang diperlukan adalah edukasi terhadap masyarakat untuk tetap selektif dan teliti menanggapi isu yang berkembang terkait penculikan anak.
“Masyarakat tidak perlu takut atau resah berlebihan,” ujar Kombes Bismo, di Kota Bogor, Jumat.
Baca juga: Pakar hukum UI: Faktor ekonomi bukan satu-satunya alasan pendorong penculikan
Bismo menjelaskan rasa takut dan resah yang berlebihan, justru dikhawatirkan mengganggu kondusivitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Selanjutnya, Kombes Bismo menghimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap isu penculikan anak yang beredar di media sosial (medsos) atau melalui pesan berantai WhatsApp.
“Jangan mudah percaya sebelum mengetahui faktanya,” kata Kombes Bismo.
Baca juga: Ibu pura-pura diculik di Bogor ditetapkan sebagai tersangka
Kapolresta pun berpesan kepada para orang tua agar mereka memberikan pemahaman kepada anak agar waspada dan tidak mudah terpengaruh orang yang tidak dikenal.
Tidak hanya itu, kata dia, orang tua diharapkan mengawasi anak saat di luar rumah dan tidak menggunakan barang mewah atau mencolok.
Imbauan ini juga mulai disebar dan disosialisasikan ke masyarakat oleh Polresta Bogor Kota hingga polsek jajaran.
Baca juga: Menteri PPPA Bintang Puspayoga minta Kemkominfo periksa situs jual beli organ manusia secara online
Untuk lebih cepat merespons masyarakat, Polresta Bogor Kota juga sudah menyiapkan Hotline Polresta Bogor Kota atau pengaduan di nomor WhatsApp 0878-100-100-57.
“Itu nomor handphone saya, atau apabila melihat orang yang mencurigakan, segera lapor petugas terdekat,” kata dia pula.
Polresta Bogor Kota imbau masyarakat tak terbawa panik isu penculikan
Jumat, 27 Januari 2023 20:02 WIB
Masyarakat tidak perlu takut atau resah berlebihan.