Jakarta (ANTARA) - Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) mengungkapkan pemerintah pada tahun ini menaikkan target penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel sebesar Rp130 triliun.
"Pada tahun 2023 ini, pemerintah menaikkan target penerbitan SBN Ritel sebesar Rp130 triliun melalui seri Obligasi Negara Ritel (ORI), Sukuk Negara Ritel (SR), Savings Bond Ritel (SBR), dan Sukuk Tabungan (ST), serta Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS)," ujar Direktur Surat Utang Negara (SUN) DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan di Jakarta, Sabtu.
Deni Ridwan mengatakan, hal tersebut dikarenakan seiring dengan semakin meningkatnya capaian penerbitan SBN Ritel pada tahun 2020, 2021 dan 2022 masing-masing sebesar Rp76 triliun, Rp97 triliun dan Rp107 triliun.
Di tahun 2022, Kemenkeu berhasil menerbitkan SBN Ritel sebesar Rp107 triliun yang dapat menjangkau lebih dari 186 ribu investor. Hal ini menunjukkan SBN Ritel terus mendapatkan sambutan dan antusiasme yang baik dari masyarakat secara luas.
Sebelumnya, mengawali penerbitan SBN Ritel tahun 2023 pemerintah mulai menawarkan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR012-T2 dan SBR012-T4 (dual tranches) dengan total target awal Rp10 triliun.
SBR012-T2 memiliki tenor 2 tahun kupon 6,15 persen, dan SBR012-T4 tenor 4 tahun kupon 6,35 persen, dengan waktu penawaran mulai pada tanggal 19 Januari sampai dengan 9 Februari 2023.
Kemenkeu: Target penerbitan SBN Ritel tahun ini Rp130 triliun
Sabtu, 21 Januari 2023 21:03 WIB