Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 10 penyelam membersihkan sampah di dasar laut di wilayah Pulau Rubiah, Gampong Iboih, Kota Sabang, Aceh, dalam menjaga kelestarian lingkungan bawah laut wilayah destinasi wisata bahari itu.
Koordinator Kegiatan Bersih Laut Iskandar Dodent di Sabang, Rabu, mengatakan aksi bersih sampah dasar laut untuk mengedukasi masyarakat agar terus menjaga lingkungan terutama laut yang menjadi potensi utama pariwisata dalam meningkatkan ekonomi warga.
“Laut adalah sumber mata pencaharian, baik dari sektor perikanan maupun pariwisata. Maka jaga bersama-sama, jangan sekali-kali kita cemari dengan sampah,” kata Iskandar Dodent.
Aksi bersih sampah dasar laut tersebut diikuti oleh berbagai penyelam dari lintas pegiat wisata di Pulau Weh Sabang, seperti Rubiah Tirta Divers (RTD) dan Nemo Dive, Yayasan Coral Oasis, Aceh Coral Conservation dan Wisata Sabang.
Dalam aksi awal tahun 2023, para penyelam andal dari kota paling barat Indonesia itu berhasil mengumpulkan lebih dari 80 kilogram sampah, yang didominasi sampah plastik.
Menurut Iskandar, aksi bersih sampah dasar laut tersebut rutin dilakukan, dan akan terus berlanjut, dengan harapan keberlangsungan potensi wisata Sabang dapat terjaga dengan baik.
“Apalagi baru-baru ini Gampong Iboih ini mendapat penghargaan sebagai Gampong Diving, yang telah meraih juara dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) 2022 kategori Wisata air,” ujarnya.
Baca juga: Indonesia dapat dana lingkungan 103,65 juta dolar AS
Baca juga: KAI lakukan penghijauan dengan penanaman pohon di lingkungan stasiun berbagai daerah
Baca juga: Pupuk Kujang pertama kalinya raih penghargaan Proper Emas dari KLHK