Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyusun rancangan peraturan bupati terkait manajemen talenta untuk mendorong kinerja aparatur sipil negara menjadi lebih baik hingga berprestasi terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Ini sedang disusun, mudah-mudahan bisa cepat diselesaikan muatan Perbup (Peraturan Bupati) terkait hal tersebut. Jadi nanti kinerja ASN (Aparatur Sipil Negara) berdasarkan manajemen talenta ini," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Dedy Supriyadi di Cikarang, Selasa.
Dia mengatakan rancangan peraturan bupati ini bertujuan untuk mendorong optimalisasi kinerja segenap jajaran aparatur sipil negara di daerah itu agar lebih aktif dan dinamis.
Sementara tolak ukur keberhasilan dari regulasi ini adalah tercipta pelayanan yang semakin baik di mata masyarakat, menciptakan perubahan, sekaligus mendatangkan beragam inovasi dalam setiap pekerjaan aparatur setempat.
"Dan juga mampu menyelesaikan permasalahan di setiap lini kehidupan masyarakat. Jadi tahun ini harus berbeda, menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Dirinya menyatakan ke depan regulasi ini juga akan dijadikan acuan pemerintah daerah dalam pemberian penghargaan bagi aparatur sipil negara yang berprestasi memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, termasuk tambahan tunjangan penghasilan dan kenaikan pangkat serta golongan.
Dedy mendorong segenap ASN untuk terus meningkatkan prestasi di berbagai bidang. Hal ini penting agar masyarakat Kabupaten Bekasi bisa semakin merasakan bahwa pemerintah daerah selalu hadir.
"Kemarin juga sudah ada pelantikan pengisian jabatan, nanti juga akan ada pengisian jabatan selanjutnya. Diharapkan masing-masing perangkat daerah terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan yang tulus kepada masyarakat," katanya.
Pemkab Bekasi pada tahun lalu juga telah memberikan penghargaan kepada agen perubahan baik secara individu maupun per perangkat daerah. Menurut dia melalui penghargaan itu para aparatur menjadi lebih termotivasi dalam bekerja.
"Semangat ini semakin terlihat, baik di level individu, perangkat daerah, hingga pemerintahan di tingkat desa dan kecamatan. Saat ini semakin bermunculan agen perubahan, baik dalam bekerja maupun pelayanan kepada masyarakat," katanya.