Subang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat, menyusun strategi pengamanan liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 bersama Kodim dan Polres Subang beserta pihak terkait lainnya.
"Seluruh jajaran harus senantiasa bersinergi dalam menjaga keamanan, kenyamanan dan ketertiban,” kata Bupati Subang Ruhimat, di Subang, Minggu.
Ia mengajak seluruh pihak untuk selalu waspada dan menyusun strategi bersama-sama dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru.
Menurut dia, meski pengamanan Natal dan Tahun Baru selalu dilakukan setiap tahun, tidak boleh ada yang menganggap remeh, sebab hasil yang baik hanya bisa dicapai dengan perencanaan yang baik.
Dandim 0605 Letkol Inf Bambang Raditya mengatakan, pengamanan Natal dan Tahun Baru dimulai pada 18 Desember 2022 karena sudah ada kegiatan ibadah yang dimulai.
“Langkah yang akan kami lakukan fokus pada empat sasaran, yakni orang, tempat, benda, dan kegiatan," katanya.
Menurut dia, orang berarti umat Kristiani yang merayakan Natal, masyarakat yang merayakan tahun baru, masyarakat umum, dan pengguna jalan. Kemudian tempat adalah tempat ibadah, tempat perayaan tahun baru, jalan umum, tempat hiburan, pemukiman yang ditinggalkan.
Sedangkan benda adalah sarana prasarana yang digunakan, senjata tajam, dan benda lain yang diduga akan digunakan saat perayaan tahun baru. Lalu kegiatan adalah perayaan Natal, perayaan Tahun Baru, dan arus mudik.
Kodim 0605 Subang telah menyiapkan personel yang akan menjaga setiap kegiatan di tempat ibadah di wilayah Subang dan akan melibatkan santri dari pondok pesantren di sekitar tempat ibadah sebagai simbol solidaritas umat beragama.
“Di Subang ada 25 gereja. Khusus berada di gereja tiga orang yang melibatkan pasukan lintas sektor mulai dari Yonif hingga instansi pemerintahan. Selain itu, atas izin Bupati, kami akan melibatkan ormas dan pesantren untuk membantu pengamanan perayaan Natal di Subang sebagai wujud solidaritas umat beragama di Subang yang baik,” katanya.
Kapolres Subang AKBP Sumarni, mengingatkan kepada semua pihak agar meningkatkan kewaspadaan karena masih terdapat gangguan kamtibmas yang terjadi di masyarakat.
Ia mengatakan, polisi tidak bisa bekerja sendiri dalam menjaga kamtibmas, sehingga masyarakat dan stakeholder terkait harus bahu membahu meningkatkan kewaspadaan demi menjaga kondusifitas.
“Kita sama-sama menjaga kerawanan kamtibmas dari isu terorisme, petasan, kenaikan harga sembako, kemacetan di Pantura dan tempat wisata. Ini bukan untuk menakuti, tetapi agar semua pihak meningkatkan kewaspadaan," kata dia.
Polres Subang telah menyusun langkah-langkah yang akan dilakukan selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Kami menguatkan kegiatan pencegahan termasuk patroli dan saya ajak untuk melakukan patroli gabungan. Kami juga menghindari tindakan represif tetapi itu adalah cara terakhir yang akan ditempuh. Selain itu dilakukan pendirian Pospam di titik-titik keramaian di seluruh wilayah Subang termasuk lokasi wisata," katanya.
Pemkab Subang mulai susun strategi pengamanan Natal dan Tahun Baru
Minggu, 11 Desember 2022 21:33 WIB