Ini tiga pemenang Ajang Pahlawan Digital UMKM tahun ini

Jakarta (ANTARA) - Ajang Pahlawan Digital UMKM menetapkan tiga usaha rintisan sebagai pemenang dalam acara Awarding Day Pahlawan Digital UMKM 2022 yang digelar di kawasan Jakarta Pusat, Selasa.

Ajang Pahlawan Digital UMKM adalah program kolaborasi Kementerian Koperasi dan UKM dengan Staf Khusus Presiden Putri Tanjung,

Pemenang Pahlawan Digital UMKM 2022 juara pertama adalah Surplus yakni marketplace yang diciptakan khusus untuk menjual sisa-sisa makanan yang tidak terjual atau berlebih.

Kemudian juara kedua, WARJALI yang merupakan platform terintegrasi yang membuka akses kepada pelaku UMKM kuliner untuk mendapatkan suplai bahan baku segar hingga akses permodalan. Sedangkan juara ketiga adalah djoin yang merupakan startup penyedia teknologi bagi koperasi di Indonesia.

Baca juga: Bupati Purwakarta bangga daerahnya ditunjuk jadi pusat industri manufaktur

Putri Tanjung sebagai inisiator program ini menjelaskan sistem penilaian yang dilakukan juri dalam memilih pemenang melalui tiga segi yakni, pertama dari segi dampak kepada UMKM.

“Penting banget untuk inovasinya ini bisa punya solusi yang dihadapi UMKM-UMKM, dampaknya seperti apa seberapa besar apa mereka reach dan engage dengan UMKM. Dan itu dampaknya dinilai dari banyak hal, dampaknya dari dampak numbers, impact nyata seperti berapa banyak UMKM, values dari mereka, mereka juga punya goal apa,” jelas Putri Tanjung.

Dalam kesempatan tersebut Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah menyampaikan apresiasinya kepada para pemenang terpilih.

Baca juga: Kabupaten Bekasi perkuat lini UMKM topang industri bangkitkan ekonomi

"Tiga pahlawan digital ini bisa juga mengembangkan dan juga berbagi ilmu dan menemukan pelanggan yang tepat yang akhirnya nanti menambah jumlah UMKM on boarding di Indonesia,” ujar Siti Azizah.

Ajang Pahlawan Digital UMKM 2022 dibuka pada 29 Agustus 2022 dengan peserta 269 inovator digital yang mendaftar berasal dari berbagai daerah di Indonesia dengan lebih dari 60 persen berasal dari luar Jabodetabek.